Bersenpi, Rampok Gasak Uang 20 Juta di Konter Handphone Batang Asam
Bersenpi, Rampok Gasak Uang 20 Juta di Konter Handphone Batang Asam--
KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Aksi perampokan bersenjata api mengegerkan warga Tanjab Barat.
Kali ini kejadian terjadi di Rt. 08 Pasar Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam. Pelaku yang berjumlah enam orang itu menodong pemilik konter HP Santi Cell.
Insiden perampokan itu berlangsung cepat. Usai uang dan barang berharga berhasil diambil, keenam pelaku pun langsung kabur meninggalkan lokasi.
Adapun identitas korban bernama Igur (46). Akibat dari aksi perampokan itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 jutaan.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki, S.IK, MM melalui Kapolsek Tungkal Ulu, AKP Ivan Ripa’i, S.Sos.I, M.Pd saat dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa perampokan itu terjadi pada Senin (15/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pada saat itu korban hendak menutup konter HP miliknya dan datang enam orang mengendarai tiga sepeda motor dengan menggunakan sebo atau bercadar penutup muka.
“Keenam perampok saat beraksi menggunakan sebo. Keenamnya memiliki peran masing-masing, yakni salah seorang pelaku menodong kepala korban menggunakan senjata api jenis pistol. Sementara pelaku lain menggasak sejumlah uang tunai senilai kurang lebih Rp 20 juta dan mengambil satu unit handphone milik korban," kata AKP Ivan, Rabu (17/7).
Aksi perampokan itu berlangsung cepat. Usai menggasak sejumlah uang tunai dan mengambil handphone milik korban, pelaku langsung kabur meninggalkan korban.
“Akibat dari aksi perampokan itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul yang dilakukan oleh pelaku. Korban yang tidak bisa berbuat banyak saat itu, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polisi," jelasnya.
Pasca kejadian, korban kemudian membuat laporan Polisi ke Polsek Tungkal Ulu Selasa (16/7/24) sore. Laporan itu sendiri saat ini sudah ditindaklanjuti dan penyelidikan masih terus berlangsung.
"Saat ini kami sedang mendalami dan berusaha memastikan keberadaan para pelaku," tutupnya. (Sun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: