>

Blusukan Warek 4 UNJA ke Lorong-Lorong Kota Jambi, Visitasi Langsung Rumah Calon Penerima KIP-K

Blusukan Warek 4 UNJA ke Lorong-Lorong Kota Jambi, Visitasi Langsung Rumah Calon Penerima KIP-K

Blusukan Warek 4 UNJA ke Lorong-Lorong Kota Jambi, Visitasi Langsung Rumah Calon Penerima KIP-K--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Demi memastikan bantuan biaya pendidikan berupa program Beasiswa Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K) tahun 2024 tepat sasaran dan tepat guna, Universitas Jambi (UNJA) mengirimkan 151 orang tim visitasi yang terjun langsung ke 1.957 rumah calon penerima Beasiswa KIP-K.

Tim visitasi yang pertama kali mengunjungi rumah calon penerima KIP-K adalah Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si.

Prof. Revis melaksanakan visitasi ke Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi pada awal Juli 2024. Kota Jambi sendiri tercatat memiliki 417 mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima Beasiswa KIP-K. Prof. Revis bersama 1 anggota tim lainnya mendatangi 5 rumah calon penerima Beasiswa KIP-K.

5 rumah yang dikunjungi beralamat di Jln. Swidaya Raya RT 003; Perumahan Permata Land RT 011; Perumahan Garuda Tiga Jaya RT 28; Jln. Swadaya 3 RT 003; dan Perumahan Pinang Merah Regency RT 011.

Proses visitasi dimulai dengan menanyakan kelengkapan berkas yang diminta, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Sekolah, Kartu Sosial PKH atau KKS, dokumen P2KE, hingga penghasilan orang tua dan atau Surat Keterangan Tidak Mampu, yang sesuai dengan Persesjen Kemdikbudristek No 13 tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi.

Selain itu, tim visitasi juga mengambil dokumentasi langsung berupa foto/video selama proses pemeriksaan kelengkapan berkas dilaksanakan sebagai bukti pendukung pelaksanaan kegiatan.

Prof. Revis menjelaskan data yang didapatnya ketika melaksanakan visitasi ke rumah calon penerima beasiswa KIP-K. "Dari hasil survey visitasi KIP-K, kami mendapatkan data dari lapangan yang sangat akurat karena bertemu langsung dengan calon penerima KIP-K dan keluarganya. Ada calon penerima KIP-K yang sangat layak dan diprioritaskan untuk mendapatkan KIP-K,” ujar Prof. Revis.

“Pertimbangan dari tim, berdasarkan kondisi rumah yang masih kontrak, pekerjaan orang tua yang serabutan (bapak bekerja sebagai sopir tidak tetap, ada juga yang bekerja tukang angkat, ibu sebagai asisten rumah tangga), kondisi keuangan yang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari hari, namun calon penerima KIP-K ini memiliki semangat yang luar biasa untuk kuliah,” lanjutnya.

“Semoga dengan adanya visitasi ini, KIP-K tepat sasaran dan bisa membantu anak bangsa untuk meraih cita-citanya, walaupun terkendala biaya,” pungkas Prof. Revis. (*/kar)

 

Kunjungi : www.unja.ac.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: