>

Tenaga Kerja Indonesia Ditemukan Tewas di Jalanan Malaysia

Tenaga Kerja Indonesia Ditemukan Tewas di Jalanan Malaysia

Ilustrasi jenazah-Foto: Pixabay-

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Sebuah kejadian tragis menimpa seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

TKI bernama lengkap Syarif Aziz itu ditemukan tewas di jalanan Malaysia.
 
Mengenaskan, kondisi tubuh Syarif ditemukan luka lebam bekas pukulan di sekujur tubuhnya, tubuh korban tergeletak di pinggir jalan.

Diduga, TKI itu menjadi korban pembunuhan dan juga perampokan.

Dikutip dari Antara, adik korban bernama Wandayani Aziz mengatakan, pihak keluarga di Indonesia baru mengetahui kakaknya meninggal dunia pada 15 Juni 2024 lalu. Dinas Tenaga Kerja yang memberikan informasi itu kepada keluarganya.

Sementara korban dinyatakan meninggal dunia dan ditemukan tergeletak di jalanan pada 10 Juni 2024 atau 5 hari sebelum informasi didapat pihak keluarga.

Keluarga Syarif Aziz tinggal di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (21/6).

Kronologi Kejadian

Pada 10 Juni 2024, Syarif ditemukan tergeletak di jalanan di Malaysia.

Syarif sendiri telah merantau ke Malaysia sejak 2022 lalu. Ia bekerja di daerah Mukah Serawak sebagai sopir pribadi.

Kematian Syarif meninggalkan duka mendalam dari pihak keluarga, apalagi ia meninggal dengan kondisi cukup tragis penuh luka di sekujur tubuh.

“Ada sejumlah luka lebam bekas pukulan di tubuhnya," Kata sang adik Wandayani.

Dugaan sementara Syarif dirampok karena beberapa benda berharga milik korban ikut hilang saat ditemukan.

Barang yang hilang diantaranya mobil yang sedang ia kendarai, uang, termasuk handphone korban dan juga kartu identitasnya mulai dari KTP, Visa.

“Yang tersisa hanya paspor,” lanjut Wandayani. Pihak keluarga juga belum mendapat informasi secara detail terkait kematian korban.

Kini pihak keluarga hanya ingin jenazah korban segera dipulangkan dan pelaku yang telah membunuh korban segera bisa ditangkap untuk bisa dihukum sesuai hukum yang berlaku di Malaysia.

Kini pihak Pemerintah Kabupaten Gowa juga telah melakukan aksi cepat untuk bisa memulangkan jenazah korban Syarif.

Bupati Gowa telah memanggil Dinas Sosial setempat untuk segera mengurus kepulangan jenazah ke Gowa.

Dinsos Kabupaten Gowa disebut pihak keluarga, juga telah mengontak Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk proses pemulangan jenazah Syarif. (*)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: