Warga Sebapo Sebut Tol Jambi di Desa Mereka Mendekat ke Atas Langit
Ribuan tiang pancang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terlihat menjulang tinggi ke langit di Desa Sebapo Kecamatan Mestong Provinsi Jambi-Foto: Dona Piscesika/Jambi Ekspres-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Masih berasa mimpi, tak banyak warga Desa Sebapo Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi yang menyangka, suatu saat desa mereka akan dilewati oleh proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seperti sekarang ini.
“Lima tahun lalu, di sini masih lah kebun-kebun warga, tapi sekarang coba lihat,” kata Suwarno, warga Desa Sebapo, kepada Jambi Ekspres, sambil menunjuk ke ribuan tiang pancang yang telah berdiri desa mereka.
Ia masih ingat persis, Januari 2023 lalu, semua masih dipenuhi tanaman karet dan sawit.
“Kemudian sekitar bulan-bulan Mei atau Juni saya lupa, lahan-lahan ini sudah bersih disodok alat berat,” lanjutnya.
Tak pula ia dan warga lain mengira, bahwa struktur tol yang akan melewati Desa Sebapo akan jadi setinggi ini.
“Kami sempat menyangka tol di sini akan ada di atas permukaan tanah, namun saat semua tiang-tiang ini terpasang, baru kami sadar, rupanya tol di desa kami mendekat ke atas langit,” lanjut Suwarno sambil tertawa.
Apapun wujud tol yang melalui desanya, Suwarno mengaku bersyukur karena kehadiran tol ini telah memberi dampak yang luar biasa bagi warga desa.
“Banyak yang mendapat keberkahan, ada yang satu keluarga umroh sampai 10 orang setelah menerima uang ganti untung, ada yang bangun rumah bagus, alhamdulillah, tol langit ini benar-benar jadi jalan kaya jalur langit,” lanjutnya lagi.
Pantauan Jambi Ekspres di lokasi proyek tol di Desa Sebapo pada Minggu (12/5/2024), terlihat proyek ini terus dikebut pengerjaanya.
Meski hari Minggu yang notabenenya adalah hari libur, semua alat berat dan pekerja tampak tetap berkegiatan di lokasi.
Kosentrasi pihak pengembang memang masih memasang tiang-tiang pancang yang ada di Desa Sebapo.
Terpisah, Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Jambi, Benny Cristiawan mengatakan, Tol Jambi seksi Mestong-Bayung Lencir sepanjang 15,47 kilometer, memang banyak yang berada pada ketinggian dengan struktur bawah berupa kolom tiang pancang.
“Letaknya merata di jumlah jalan tol Jambi Baleno Seksi 3 ini," ucap Benny.
"Kalau jalan beton/rigid, kita ada spot- spotnya, ada di STA awal dan STA mendekati akhir," sambungnya lagi.
"Progres pekerjaan pemancangan, perkerasan rigid beton, overpass dan pekerjaan tanah, terus dikebut pekerjaanya," ungkapnya kepada Jambi Ekspres.
Tinggal 33 Persen Lagi
Terpisah, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Triono Junoasmono, dikutip dari keterangan resminya yang diunggah sahabat.pu.go.id mengatakan, progress Tol Bayung Lencir-Mestong tinggal 33 persen lagi.
Hingga April 2024 fisik tol secara keseluruhan telah mencapai 77 persen.
Semua kata Triono, dibagi menjadi 3 paket pekerjaan.
Paket 1 dengan panjang bentang 7,6 km, fisiknya telah mencapai 83,85 persen.
Nilai kontrak Paket I adalah Rp1,6 Triliun, dikerjakan oleh PT Adhi Karya - PT. Waskita Karya - PT. Jaya Konstruksi (KSO).
Paket 2 sepanjang 11 km, progress fisiknya telah 81,43 persen.
Nilai kontrak Paket II adalah Rp1,3 Triliun, dimana pihak penyedia jasa yaitu PT PP - PT. Nindya Karya (KSO).
Sementara Paket III 3 sepanjang 15,47 km progress fisiknya 72,71 persen.
Nilai kontrak Paket III adalah Rp2,7 Triliun yang dikerjakan oleh KSO PT Hutama Karya - PT. Wijaya Karya - PT. Brantas Abipraya.
Tol Bayung Lencir - Tempino - Simpang Ness/Kota Jambi, dengan total panjang 52 kilometer, juga ditargetkan bisa operasional pada Kuartal Pertama 2025 mendatang. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: