“Pohon untuk Kehidupan” Program Penanaman Pohon Hutan Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pemulihan Ekosistem
“Pohon untuk Kehidupan” Program Penanaman Pohon Hutan Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pemulihan Ekosistem di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah. -Foto: Istimewa-
DESAMANGGARA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – WWF-Indonesia dan PT Indonesia Epson Industry bekerja sama dalam meluncurkan inisiatif “Pohon untuk Kehidupan” di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah.
Inisiatif ini bertujuan untuk memulihkan hutan terdegradasi seluas 2,35 juta hektar sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui pendekatan berbasis komunitas.
Dukungan PT Indonesia Epson Industry dalam proyek ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Rekam Jejak Keberhasilan Restorasi Hutan di Kalimantan PT Indonesia Epson Industry memiliki pengalaman panjang dalam mendukung program restorasi hutan.
Pada periode 2000–2010, IEI telah menjalankan program serupa di Bentok Darat, Bati-Bati, Kalimantan Selatan dengan area restorasi seluas 300 hektar.
Program tersebut berhasil mencapai tujuannya dalam memulihkan ekosistem dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat Inisiatif restorasi ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga ekonomi dan sosial,
seperti:
• Penyimpanan karbon yang signifikan untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
• Meningkatkan kualitas air tanah dan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.
• Menyediakan sumber pangan dan air bersih bagi masyarakat lokal.
• Melestarikan keanekaragaman hayati, terutama populasi orangutan dan spesies endemik lainnya.
Dengan pelaksanaan pemantauan berkala, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan beradaptasi dengan tantangan yang muncul di lapangan.
Inisiasi restorasi hutan dan bentang alam ini diharapkan mampu memulihkan ratusan hektar hutan di koridor lanskap Sebangau-Katingan, dapat menyerap dan menyimpan karbon dioksida untuk mengurangi perubahan iklim, meningkatkan kualitas air tanah, dan mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan longsor. Selain itu, restorasi hutan juga akan berkontribusi pada peningkatan keanekaragaman hayati, termasuk populasi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan keberlanjutan bersama. Epson percaya bahwa teknologi dan inovasi harus digunakan untuk menciptakan perubahan positif, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk masyarakat,” tambah. ( * )
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: