Tentang Tsunami, Gubernur Sumbar Kenalkan Garis Biru, Berikut Manfaatrnya

Tentang Tsunami, Gubernur Sumbar Kenalkan Garis Biru, Berikut Manfaatrnya

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada puncak kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2024, di Kota Padang, Sumatra Barat, pada Jumat (26/4). (Bidang Komunikasi Kebencanaan/Dume Harjuti Sinaga)--

EWS ini merupakan inovasi sederhana, yaitu adanya penambahan lampu rotary warna merah. Apabila perangkat EWS diaktifkan dan lampu merahnya menyala. Itu adalah tanda untuk segera melakukan evakuasi horizontal atau vertikal.

Sebanyak 17.000 warga penyandang disabilitas, termasuk mereka yang mengalami gangguan pendengaran, di Provinsi Sumatra Barat. Populasi kelompok tersebut tersebar di berbagai wilayah kabupaten dan kota. 

“Mereka juga punya hak yang sama untuk mendapat layanan evakuasi bencana sebagaimana manusia normal lainnya. Sehingga dengan demikian maka EWS inklusi sesungguhnya adalah implementasi dan pemenuhan amanat undang-undang untuk melindungi segenap bangsa Indonesia,” ujar Gubernur. 

Selama latihan dan simulasi pada HKB 2024, warga Kota Padang melakukan evakuasi mandiri dengan mengenali garis biru zona aman tsunami, seperti yang dilakukan komunitas di kawasan Pasar Alai. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: