Kasus Pengeroyokan Aji, Pihak Keluarga Tak terima Polisi Sebut Anaknya Terlibat Cinta Segitiga

Kasus Pengeroyokan Aji, Pihak Keluarga Tak terima Polisi Sebut Anaknya Terlibat Cinta Segitiga

Kasus Pengeroyokan Aji, Pihak Keluarga Tak terima Polisi Sebut Anaknya Terlibat Cinta Segitiga --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pihak keluarga korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak club mobil di depan kantor Gubernur Jambi pada 1 April 2024 lalu tidak terima pihak Kepolisian sebut kasus yang melibatkan anaknya disebabkan oleh cinta segitiga.

Korban yakni, Korban yakni bernama Aji sedangkan kedua pelaku yakni Arli dan Fras, ketiganya merupakan warga Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Diketahui sebelumnya, dalam kejadian pengeroyokan tersebut polisi telah mengamankan dua orang pelaku dan kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher Jambi. Dan pihak Kepolisian menyebutkan pengeroyokan tersebut dipicu cemburu dan cinta segitiga.

Dalam hal ini ibu korban Laila membantah penyebab keributan anaknya didasari cinta segitiga, yang disampaikan pihak Kepolisian saat konferensi pers pada Senin 8 April 2024 lalu.

BACA JUGA:Siuman dari Koma, Aji belum Mengenal Siapapun

"Kami dan pengacara keluarga bisa membuktikan hal tersebut bahwa tidak adanya unsur cinta segitiga dari anak kami, mengakibatkan kami dari keluarga malu, padahal tidak benar atas informasinya tersebut,"katanya Rabu (17/4).

Sementara itu Zainal  selaku kuasa hukum keluarga korban mengatakan, bahwa kliennya Aji menjadi korban pengeroyokan oleh anak club' mobil, hingga korban masih keadaan belum sadarkan diri di Rumah Sakit Raden Mattaher.

"Untuk kondisi korban saat ini baru keluar dari ruangan ICU RS Raden Mattaher dan keadaan masih miris belum sadarkan diri," ujarnya.

Lanjut Zainal, pihaknya mengapresiasi kinerja Kepolisian yang telah menangkap dua pelaku dalam kasus ini,namun ia menyayangkan adanya statement dari pihak kepolisian bahwa korban dan tersangka merupakan persoalan cinta segitiga. Keluarga yang mendengar dan mendapatkan informasi tersebut merasa malu di masyarakat karena menjadi cemoohan di masyarakat.

"Padahal korban ini tidak ada terlibat untuk cinta segitiga oleh mantan pacar tersangka, Kami katakan tidak adanya unsur cinta segitiga, karena ini hanya pertemanan anak sesama Batanghari saja," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Jambi melakukan konferensi pers terkait kejadian pengeroyokan yang terjadi di depan Kantor Gubernur Jambi tepatnya di depan Kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Jalan Ahmad Yani, Telanaipura, Kota Jambi pada 1 April 2024 lalu.

Diketahui, dalam kejadian pengeroyokan tersebut polisi telah mengamankan dua orang pelaku dan kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Korban yakni bernama Aji sedangkan kedua pelaku yakni Arli dan Fras, ketiganya merupakan warga Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Bertempat di Mapolresta Jambi pada Senin (8/4) malam, konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi didampingi Wakapolresta Jambi AKBP Ruli Andi Yulianto, Kasat Reskrim Polresta Jambi serta tim penyidik Satreskrim Polresta Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: