Jalur Darat Batu Bara Minta Dihentikan, Kembali ke Kesepakatan Awal, Jalur Sungai Atau Jalan Khusus

Jalur Darat Batu Bara Minta Dihentikan, Kembali ke Kesepakatan Awal, Jalur Sungai Atau Jalan Khusus

Angkutan Batu Bara saat Melintasi jalan nasional beberapa waktu lalu-DOK Jambi Ekspres-

Kemudian ketiga Bungo -Tebo menuju pelabuhan dagang Tanjabbar 450. Serta Hauling Sumbar 505 unit per hari.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa selama beberapa hari berlangsung ini semua masih aman terkendali. Haris mengatakan, jika para perusahaan dan sopir truk batubara tersebut bisa menjamin tidak ada kemacetan, maka bisa dilanjutkan.

Namun, jika terjadi lagi kemacetan, maka keputusan ini akan dievaluasi.

"Hasil gelar pasukan kemarin (Senin,red) sudah dimulai, kita lihat beberapa hari ke depan. Kalau mampu mereka menjamin tidak ada kemacetan ya lanjut," ucap Haris.

Menurutnya, pembukaan angkutan darat ini untuk memaksimalkan jalur air (sungai), "Karena sesuai arahan surat Kementerian ESDM juga maksimalkan jalan air, ya kan ini sedang kita maksimalkan," akunya.

Uji coba (simulasi) angkutan batu bara jalur darat ke pelabuhan terdekat diberlakukan mulai malam ini, Senin (4/3/2024).

Simulasi direncanakan hingga sepekan kedepan. Hal ini berdasarkan kesepakatan Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota yang dilalui angkutan batu bara.

Setidaknya sebanyak 775 truk yang telah terdaftar di Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dibuktikan dengan Stiker rute pengangkutan bisa melintas. Kebijakan ini merupakan bagian dari Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2024 terkait lalu lintas angkutan batu bara. Dimana mengoptimalkan jalur sungai, dan untuk menuju sungai digunakan jalur darat menuju pelabuhan terdekat.

Rinciannya, sebanyak 530 truk dari Sarolangun akan menuju pelabuhan terdekat di Kabupaten Batanghari seperti Kebak dan Jangga. Serta dari tambang di Muaro Jambi ada 245 yang menuju pelabuhan Talang Duku. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: