>

Harga Bawang Merah Terus Menanjak, Sudah Tembus Rp 38.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah Terus Menanjak, Sudah Tembus Rp 38.000 Per Kilogram

Harga bawang masih tinggi.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kenaikan harga bahan pokok menjadi perhatian akhir-akhir ini, khususnya kebutuhan utama seperti beras, cabai, bawang, hingga sayur mayur.

Pantauan Jambi Ekspres di Pasar Angso Duo pada Selasa (20/2), harga bawang merah diketahui mengalami kenaikan dan belum mengalami penurunan sedikit pun sejak awal Februari 2024.

Kini harga mencapai Rp 38.000 per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 20 ribu hingga Rp 28 ribu. 

Untuk harga sayur mayur, seperti kacang panjang, timun, buncis, terong, hingga kentang juga mengalami kenaikan bertahap sejak akhir tahun. 

"Kenaikan sayur sudah ada dari bulan Desember, sebelum tahun baru," ungkap Ira, pedagang sayur di Pasar Angso Duo Jambi. 

Namun, kenaikan ini tampaknya berbanding terbalik dengan harga cabai yang mengalami penurunan. 

Pada Senin (19/2) harga cabai mengalami kenaikan mencapai Rp 80.000 per kg, tetapi pada hari ini (20/2) harga cabai mengalami penurunan di kisaran harga Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kg.

"Setelah pemilu kemarin harga cabai naik tinggi, sampai Rp 80.000, tapi hari ini ada penurunan," ucap salah satu pedagang, Adi.

Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok beras, diketahui bahwa untuk jenis beras premium karung besar mengalami penurunan dari harga Rp 292.000 per 20 kg menjadi Rp 282.000 per 20 kg.

Untuk harga eceran, harga beras premium masih tergolong tinggi di angka Rp 14.400 sampai Rp 16.000 per kg.

Di sisi lain, beras jenis medium tidak mengalami kenaikan signifikan, dilihat dari harga jual eceran yang masih berada di angka Rp 11.400 per kg.

Sedangkan untuk jenis beras Solok, diakui penjual bahwa kenaikan sudah terlihat sejak minggu kemarin secara perlahan yang pada awal Februari masih di harga Rp 16.500 per kg mengalami kenaikan menjadi Rp 18.000 per kg. 

"Menjelang pemilu kemarin naik, tapi pelan-pelan naiknya," ungkap Hasbul, salah satu pedagang beras Solok di Pasar Angso Duo Jambi. 

Diungkapkan sejumlah pedagang, mereka merasa kenaikan harga bahan pokok ini karena faktor cuaca, khususnya daerah-daerah pemasok yang akses atau lokasinya tergenang banjir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: