>

Edan! Suami Paksa Istri Minum Racun Hingga Terkapar di Depan Anak

Edan! Suami Paksa Istri Minum Racun Hingga Terkapar di Depan Anak

Ilustrasi KDRT-Foto: superradio.id-

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Edan! entah suami macam apa pria ini, ia diduga kuat telah memaksa istrinya menenggak racun di rumahnya sendiri, yang di sana juga ada anak-anak mereka, hingga akhirnya tewas tak lama setelah kejadian pada Rabu (24/1/2024).

Korban adalah ibu tiga anak inisial DS berusia 40 tahun. DS merupakan warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

Ketahuan ketika tetangga mendapati anak DS sedang menangis di depan rumah.

Menurut Dewi, warga yang menjadi saksi saat kejadian, sekitar pukul 19.15 WIB, anak korban yang masih kecil usia 5 tahun ia temukan sedang menangis.

Saat ditanya mengapa menangis? Y yang berlinang air mata malah bertanya apakah punya air minum. Saat ditanya  untuk apa air minum? Si mungil Y mengatakan ibunya minum racun, namun pengucapannya agak kurang jelas dan kurang bisa dipahami.

Namun ternyata benar saja, tiba-tiba korban DS yang saat itu masih sadar, menelpon salah satu tetangga lainnya, minta minum. Tetangga bernama Bu Edi pun sempat heran, untuk apa air minum.

Setelah itu tetangga dan warga lain langsung mendatangi rumah korban. Alangkah kagetnya, saat sampai di sana, korban DS sudah dalam kondisi tak sadar diri dan mulut berbusa.

Oleh warga DS yang tinggal di lingkungan itu sejak tahun 2015 itu, langsung dibawa ke RS Marsudi Waluyo Singosari.

Melihat kondisi korban yang mengenaskan, lalu saksi bertanya lagi kepada anak korban yang bertama.

Dari sanalah kemudian ada penjelasan, bahwa ibunya dipaksa minum racun oleh ayahnya. Naasnya setelah itu ayahnya langsung pergi meninggalkan rumah sementara ibunya terjatuh langsung lemas.

Sementara itu, nyawa korban DS akhirnya tak tertolong. Jenazah korban kemudian diautopsi di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Terpisah, Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade mengatakan korban DS dinyatakan meninggal dunia pukul 20.00 WIB.

Jenazah korban sempat hendak dibawa ke rumah keluarga suaminya. Namun untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian kemudian melakukan autopsi jenazah di RSSA Malang.

Polisi juga telah memeriksa rumah korban sebagai tempat kejadian perkara.

Di sana, ditemukan muntahan DS serta botol pembersih lantai. “Sedangkan suaminya sudah kita amankan, kini masih diperiksa di Polres Malang,” lanjutnya lagi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: