Motor ‘Amfibi’ Tetap Ngegas di Tengah Banjir, Kok Bisa?

Motor ‘Amfibi’ Tetap Ngegas di Tengah Banjir, Kok Bisa?

Ilustrasi sepeda motor amfibi menerobos banjir-Foto: Tangkap Layar Akun TikTok @bosmrft20 dan @410n81-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Ada istilah motor amfibi yang berarti mampu eksis di darat dalam kondisi kering dan tetap bisa ngegas berjalan disaat banjir.

Banjir di beberapa daerah ternyata telah membuat viral motor amfibi di berbagai wilayah. Mesin motor-motor itu tetap menyala dan tetap bisa berjalan menerbang banjir yang airnya saja sudah hampir setinggi stang motor.

Sebenarnya memaksa motor berenang dan menyelam di tengah banjir bukanlah keputusan yang tepat.

Namun melihat pada kenyataannya benar-benar ada yang melakukannya, membuat banyak orang bertanya, kok bisa?.

Jika melihat dari video yang yang beredar dan viral, ternyata mereka melakukan beberapa modifikasi terhadap unit sepeda motor bebeknya.

Modifikasi itu dilakukan pada knalpot dengan menambah pipa knalpot menjadi lebih tinggi hingga tidak bisa ditembus air.

Kemudian pemilik kendaraan terlihat juga menambah selang atau pipa  pada karburator motor. Sehingga sepeda motor tetap bisa menghimpun udara dan mencampurkannya dengan bahan bakar.
 
Juga ada yang sengaja memindah posisi karburator menjadi lebih ke atas berdekatan dengan tangki lalu dibuatkan leher panjang.

Lalu ada juga yang menutup lubang napas mesin di karter tujuannnya agar air tidak masuk ke ruang oli, dengan cara melakukan sumbatan pada slang napas motor.

Kemudian ada juga yang memberi semacam sealer atau lem di kepala busi supaya air tidak meresap masuk.

Sebenarnya Batas Aman Sepeda Motor Menyelam itu Seperti Apa?

Berdasarkan berbagai informasi yang dihimpun Jambi Ekspres dari berbagai artikel otomotif, agar tak mengalami masalah, ternyata ada batas aman sepeda motor ketika diajak menembus banjir.

1. Jangan Melebihi Knalpot

Jika masih nekad melanjutkan perjalanan, pastikan dulu banjir yang akan diterjang tidak melebihi lobang knalpot dan jangan sampai membasahi filter udaranya.
 
Penting kita memprediksi apakah air yang akan ditempuh akan masuk ke saringan di knalpot atau tidak.

Sekedar catatan, motor jenis matic biasanya memiliki fi;lter udara lebih rendah dibanding jenis motor lainnya. Jadi jika anda pengguna motor matic, kenali kembali ketinggia posisi lobang knalpotnya.

2. Jangan Nge-Gas Sembarangan

Berjalan di tengah genangan air, perlu pula memperhatikan ritme gas anda.
 
Sangat dianjurkan gas diputar dengan konstan, tidak tiba-tiba tinggi tiba-tiba rendah.

Jadi pastikan, jalur jalan yang digenangi air dan yang akan ditempuh medannya telah dikuasai, sehingga bisa menjaga kestabilan selongsong gas.
 
3. Lebih baik Tidak Menembus Banjir

Memilih untuk tidak menempuh genangan banjir, tentu lebih dianjurkan untuk keamanan mesin motor anda.

Pemilik motor atau pengendara, lebih dianjukaa untuk tidak memaksakan kendaraannya untuk bisa menerobos banjir.

Demikian sekilas tentang keamanan sepeda motor disaat banjir, semoga bermanfaat. (dpc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: