DISWAY BARU

Al Haris Butuh Dana Hampir Rp 1,5 Triliun untuk Mewujudkan ‘Mimpi’ Jambi Dalam Tiga Mega Proyek Baru

Al Haris Butuh Dana Hampir Rp 1,5 Triliun untuk Mewujudkan ‘Mimpi’ Jambi Dalam Tiga Mega Proyek Baru

Al Haris membutuhkan dana hampir Rp 1,5 Triliun untuk merealisasikan tiga mega proyek yang menjadi 'mimpi' Jambi-Foto: Ilustrasi Proyek Dirjen Bina Marga-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Gubernur Jambi Al Haris butuh dana hampir Rp 1,5 Triliun untuk mewujudkan mimpi Jambi, mengerjakan tiga mega proyek yaitu Jembatan Batanghari III, jalan layang Mayang dan jalan layang Pal 10.

Hal ini disampaikan Al Haris kepada wartawan baru-baru ini. Katanya untuk membangun Jembatan Batanghari III, dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 800 Miliar hingga Rp1 Triliun. Sedangkan untuk jalan layang Mayang butuh Rp 170 Miliar serta jalan layang Pal 10 membutuhkan dana sekitar Rp 250 Miliar.

Tentu saja ini bukan angka kecil, nilainya hampir sepertiga APBD Provinsi Jambi. Tahun 2025 ini saja total APBD kita hanya Rp 4,575 Triliun.

BACA JUGA:Cita-cita Al Haris Bangun Jembatan Batanghari III Bisa Digilas JTTS

BACA JUGA:Al Haris Jajal Jalan Khusus Batu Bara Garapan PT.IBS, Progres 90 Persen : 72 KM Lintasan Rampung

Kemampuan daerah yang minim, lantas bagaimana cara mewujudkan mimpi tinggi ini? Kata Al Haris, salah satu jalannya adalah dengan mengajukan dana pusat melalui APBN.

Jambi memiliki perwakilan di DPR RI yang membidangi infrastruktur di Komisi V yaitu H Bakrie. Jalan paling memungkinkan untuk bisa mendapatkan dana Rp 1,5 Triliun itu adalah dengan lobi-lobi DPR RI ke Kementerian  PUPR. 

Lantas apa kata H Bakri? Beberapa waktu lalu politis PAN itu mengatakan, pembangunan Jembatan Batanghari III memang sangat penting untuk mempercepat lalu lintas. Ia berjanji akan terus mengawal dana APBN untuk bisa dialokasikan membangun Jembatan Batanghari III.  

BACA JUGA:Pakai Dana 'Al Haris' 170 Miliar, Jalan Layang Depan Jamtos Jambi Sepanjang 653 Meter Segera Dibangun

BACA JUGA:Bukan Jembatan Batanghari III, Al Haris Banggakan Jembatan Lain yang Bisa Pangkas Jarak 25 Km

Bakri bahkan telah membahas soal kawasan mana yang akan dibangun jembatan itu nanti. “Sebagai interkoneksi tol dari Niaso menuju lokasi sebelahnya. Rencana jembatan baru ini memang harus dilakukan untuk mempercepat lalu lintas dari Niaso," kata Bakri.  

Anggota DPR RI periode 2024-2029 ini juga mengusulkan pembangunan fisik Jalan Layang Mayang dan Jalan Layang Pal 10. "Ada juga usulan pembangunan flyover (jalan layang) Mayang dan flyover Pall X,"  lanjutnya lagi. 

Tahun 2024 lalu Kementerian PUPR memang sempat menjanjikan tahun 2025 akan mulai dikerjakan Jembatan Batanghari III, sayang, hingga memasuki medio tahun 2025, tanda-tanda pembangunannya belum juga terlihat. 

BACA JUGA:Jembatan Batanghari III di Ruas Tol Jambi Berdesain Estetik Mirip Jembatan Dirgahayu Tol IKN?

BACA JUGA:Jembatan Batanghari III Tonggak Sejarah Baru Tol Jambi Dibangun Tanpa Tiang di Tengah Sungai

"Di samping usulan awal tadi (Jembatan dan fly over), program bedah rumah dan Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) juga tetap akan dilanjutkan di Jambi," katanya. 

Pembangunan Jembatan Batanghari III, jalan layang Mayang dan Pal 10 telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2025-2029. 

Kata Gubernur Jambi Al Haris, pembangunan Jembatan Batanghari III ini akan dilakukan bersamaan dengan penyambungan akses Jalan Tol Trans Sumatera ( JTTS) di Jambi nantinya.

BACA JUGA:Terkuak Lokasi Jembatan Batanghari III Jalur Tol Jambi

BACA JUGA:Dua Jembatan Baru akan Membelah Sungai Batanghari : Jembatan Batanghari III dan IV

Sementara Jalan Layang Mayang berpeluang menggunakan APBD Provinsi Jambi saja, sementara Jalan Layang Pal 10 tetap pada mekanisme awal yaitu mengajukan usulan dana ke pemerintah pusat melalui APBN, sama halnya dengan Jembatan Batanghari III. (*)


Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait