Warga Gaza yang Tewas Sudah Hampir 8.000 Orang

Warga Gaza yang Tewas Sudah Hampir 8.000 Orang

Aksi protes masyarakat dunia untuk kemerdekaan Palestina dan meminta Israel menghentikan serangan bom di Gaza-Tangkap Layar-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Korban tewas, terluka dan hilang di Jalur Gaza semakin hari semakin memprihatinkan.

Bahkan, jumlah yang tewas telah hampir 8.000 orang. Mereka merupakan warga Gaza termasuk diantaranya anak-anak, perempuan dan lansia.

Dikutip Jambi Ekspres dari Al Jazeera, hingga Sabtu 28 Oktober pukul 11.00 GMT, jumlah korban atas peperangan ini terus bertambah. Berikut rinciannya:

1.Korban Palestina (Gaza)

Jumlah korban tewas di Gaza Palestina telah menyentuh angka 7.703, angka ini termasuk 3.595 anak-anak, 1.863 perempuan dan juga 397 lansia.
 
Sementara jumnlah korban yang terluka akibat serangan Israel di Gaza telah lebih dari 19.734 orang, termasuk diantaranya 6.360 anak-anak serta 4.891 perempuan.

Warga Gaza yang hilang sampai saat ini telah mencapai 1.650 orang termasuk 940 anak-anak. Kemudian tahanan warga Gaza di penjara Israel mencapai 4.000 orang.

Korban tewas dan terluka di Jalur Gaza Palestina terus bertambah karena Israel terus melakukan penyerangan terhadap Gaza, tak hanya menjatuhkan bom dari udara namun dalam beberapa hari ini juga telah beberapa kali menyerang dari jalur darat di perbatasan meski belum melakukan invasi darat secara besar-besaran.

2.Korban Israel

Korban tewas Israel menurut data yang dikutip dari Al Jazeera, tidak ada penambahan sejak awal serangan roket Hamas di Israel Utara pada 7 Oktober lalu.

Pihak Israel mengklaim jumlah korban tewas di Israel pada 7 Oktober 2023 mencapai 1.405 orang yang terdiri dari 311 tentara Israel dan 58 petugas kepolisian setempat dan sisanya masyarakat sipil.

Kemudian korban terluka di Israel mencapai 5.431 orang. Sedangkan korban yang dinyatakan masih hilang atau disandera oleh Hamas mencapai 229 orang terdiri dari masyarakat sipil dan tentara Israel.

3.Korban Tepi Barat (West Bank)

Al Jazeera juga mencatat, korban tewas di Tepi Barat telah mencapai 109  orang termasuk diantaranya 36 anak-anak dan satu perempuan.

Sementara korban yang terluka telah mencapai 1.900 orang dan 1.550 orang lainnya belum ditemukan, terakhir dilaporklan ada 2 tahanan tewas di penjara Israel.

BACA JUGA:Elon Musk Bantu Internet di Gaza, Janji Starlink Mengudara di Sana
 
Jika wilayah Palestina  Gaza dikuasai oleh kelompok Hamas, maka di Tepi Barat ini masyarakat dan wilayahnya dikontrol langsung oleh otoritas resmi Palestina.

Israel mulai menyerang Tepi Barat tepatnya di camp pengungsian masyarakat Palestina bernama Kamp Nur Sham Tepi Barat yang tak jauh posisinya dari Israel.

Alasan Israel menyerang kamp ini untuk memusnahkan kelompok Palestina yang dianggap menjadi ancaman bagi Israel.

Gencatan Senjata Disetujui 120 Negara

Serangan Israel terhadap Jalur Gaza terus gencar dilakukan. Sementara itu PBB pada Jumat 27 Oktober 2023 telah mengesahkan resolusi yang dirancang oleh negara-negara Arab.

Isi resolusinya menyerukan segera dilakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina Hamas.

BACA JUGA:Asal Mula Kaum Yahudi Hingga Terbentuk Negara Israel dan Menguasai Wilayah Palestina

Rancangan resolusi ini diusulkan oleh oleh hampir 50 negara-negara Arab, termasuk Turki, Palestina, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Resolusi ini kemudian disetujui oleh 120 negara, sementara 14 negara lainnya menolak termasuk Amerika Serikat dan Israel.

BACA JUGA:120 Negara di PBB Setuju Gencatan Senjata di Gaza. Reaksi Israel: Tong Sampah Sejarah!

Di sisi lain, 45 negara memilih abstain di Majelis Umum PBB. Total semua anggota PBB adalah 193 negara.

Majelis Umum PBB telah memberikan suara mayoritas untuk mendukung resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina Hamas.
Apakah ini akan membuat Israel mengehentikan serangannya di Israel? Semua mata dunia sedang menunggunya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: