>

Berobat Jantung, Berujung Kaki Diamputasi, Pihak RS Abdul Manap Sebut Pasien Miliki Penyakit Jantung Rematik

Berobat Jantung, Berujung Kaki Diamputasi, Pihak RS Abdul Manap Sebut Pasien Miliki Penyakit Jantung Rematik

ilustrasi dokter spesialis-Freepik.com---

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.IDSiti Nurhayati merupakan salah satu pasien RS H Abdul Manap Kota Jambi. Ia menderita sakit jantung sehingga dilarikan ke RS Abdul Manap.

Kepada sejumlah wartawan, Siti Nurhayati bercerita, dua hari menjelang hari raya Idul Adha 2023 lalu, Ia mengalami rasa sakit di area dada dan kondisi tubuh sangat lemas jelang tengah malam, sehingga Ia diantar suami ke IGD Rumah sakit Abdul Manap Kota Jambi.

Setelah mendapat penanganan di IGD, Ia akhirnya menjalani rawat inap. Hari kedua perawatan Ia mendapatkan penyuntikan di area paha kanan. Namun setelah 30 menit dilakukan penyuntikan, terasa keram dan bengkak.

Kata Dia, rasa sakitnya pasca suntikan tersebut sangat terasa, sehingga Ia meminta saudaranya untuk memangil petugas kesehatan.

“Namun kata petugas kesehatan saat itu, sakit yang Saya rasakan di kaki hanya efek samping dari obat, dan akan hilang setelah satu Minggu,” kata warga Kota Baru itu, Senin (23/10).

Namun, keesokan harinya kakinya semakin terasa sakit dan dingin. Seperti angin masuk ke kaki. Kalau tersentuh sesuatu sangat sakit.

“Sangking sakitnya Saya teriak-teriak tapi kata perawatnya gak papa,” ujarnya.

Selain itu, ada perubahan warna, di sekitaran telapak kaki hingga mata kaki mulai berwarna biru seperti lebam.

Saat dokter melakukan pemeriksaan Ia kembali mengeluhkan kondisi kakinya yang semakin sakit dan terasa sangat dingin, namun, yang diperiksa hanya masalah jantung saja.

“Waktu itu dokter bilang jantung Saya harus dioperasi di Palembang atau di Jakarta, padahal kaki Saya sangat sakit,” katanya.

“Untuk masalah kaki hanya disuruh dikompres air panas,” tambahnya

Di hari ke lima setelah penyuntikan, Siti Nurhayati dirujuk ke RSU Raden Mataher Provinsi Jambi.

Di rumah sakit tersebut Siti dilakukan tiga kali operasi, di mana operasi ke tiga harus di lakukan amputasi pada kakinya, kerana sudah terjadi pembusukan dan tidak bisa diselamatkan lagi.

Terkait hal itu, RSUD Abdul Manap saat dikonfirmasi mengaku, bahwa Siti Nurhayati (38) itu adalah benar pasien mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: