Dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian UNJA Dukung Mahasiswa
Dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian UNJA Dukung Mahasiswa --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Untuk mendukung visi Universitas Jambi (UNJA) sebagai "A World-Class Entrepreneurship University di Bidang Agroindustri dan Lingkungan.", sekelompok dosen dari Prodi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, mengambil peran dengan terlibat dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
PKM ini berfokus untuk mendukung usaha rintisan mahasiswa yang sebelumnya mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
PMW menjadi salah satu metode dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk menyalurkan bakat kewirausahaan mahasiswa dalam menciptakan produk inovatif yang sesuai dengan bidang keilmuan yang diambilnya. PMW menciptakan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan wirausaha mereka.
Dengan PMW, diharapkan mahasiswa yang lulus akan memiliki pengalaman dalam memulai usaha sendiri, mengurangi ketergantungan pada lowongan pekerjaan yang tersedia, dan membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Kegiatan PKM yang didukung oleh pendanaan dari PNBP Fakultas Pertanian melalui skema PPM Kewirausahaan ini diketuai oleh Yernisa, S.TP., M.Si. dan dosen anggota yaitu Dr. Ir. Sahrial, M.Si., Ade Yulia, S.TP, M.Sc, Fera Oktaria, S.TP, M.P., dan Latifa Aini, M.TP. Kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat dari UNJA dalam mendukung kewirausahaan dan inovasi, serta memungkinkan dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam menghadirkan produk-produk berkualitas.
Terdapat dua kelompok bisnis mahasiswa prodi teknologi industri pertanian yang menjadi mitra dalam kegiatan ini. Kedua kelompok bisnis yang terlibat dalam PKM ini adalah DiYam (Dimsum Bayam) dan Coconut Milk Shake.
DiYam menghadirkan inovasi dalam produk dimsum dengan menggantikan kulit dimsum yang biasanya terbuat dari kulit lumpia dengan daun bayam.
Di balik inovasi ini adalah potensi besar tanaman bayam yang melimpah di Provinsi Jambi, khususnya di Kecamatan Paal Merah, yang memproduksi bayam sebesar 17.460 ton setiap tahunnya dengan luas lahan mencapai 196 hektar. Produk Dimsum DiYam, yang dijual dengan harga Rp.2.500 per buah, adalah bukti nyata kreativitas mahasiswa dalam menghadirkan produk berkualitas dengan bahan baku lokal.
Sementara itu, Coconut Milk Shake menciptakan minuman fungsional dengan menggabungkan air kelapa dan daging kelapa muda dengan berbagai bahan lainnya, menciptakan variasi rasa yang menarik seperti original, taro, choco milo, dan red velvet. Harga yang terjangkau, yakni Rp. 8.000 per cup, menjadikan produk ini sangat diminati oleh masyarakat.
Namun, dalam perjalanan bisnis mereka, kedua kelompok bisnis ini juga menghadapi sejumlah tantangan. Dalam manajemen produksi, keterbatasan dana untuk membeli peralatan yang lebih baik dan keterbatasan kemampuan pekerja masih menjadi hambatan. Selain itu, manajemen mutu produk belum dapat dijamin karena belum ada izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan sertifikasi halal. Di sisi pemasaran, kebutuhan pasar yang belum diketahui dengan pasti juga menjadi kendala dalam upaya meningkatkan penjualan.
Kegiatan PKM ini terstruktur dalam enam tahap utama yang mencakup bimbingan teknologi, dukungan modal, pelatihan CPPB-IRT (Cara Pengolahan Pangan yang Baik Industri Rumah Tangga) dan sertifikasi halal, pendampingan produksi, pengurusan izin , dan pendampingan desain produksi serta pemasaran produk. Dengan semangat berwirausaha yang kuat dan dukungan dari dosen-dosen serta pihak universitas, diharapkan bahwa program ini akan terus berkembang dan menciptakan lapangan kerja, sesuai dengan visi UNJA sebagai pusat kewirausahaan yang mendunia.
Kegiatan PKM ini bukan hanya mendukung mahasiswa dalam berbisnis, tetapi juga menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa dapat menciptakan peluang, memecahkan masalah, dan mendukung pengembangan ekonomi lokal. Dalam langkah-langkah kecil ini, terbentuklah pondasi bagi masa depan kewirausahaan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Selain memberikan peluang bisnis bagi mahasiswa, kegiatan PKM ini juga membangun jembatan antara visi UNJA sebagai pusat kewirausahaan kelas dunia dan program pemerintah serta Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui penciptaan lapangan kerja dan fokus pada produk yang berkelanjutan, program ini membantu mengurangi tingkat pengangguran dan memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: