>

Debit Sungai Batanghari Terus Menyusut, Pasokan Air Bersih Masih Aman

Debit Sungai Batanghari Terus Menyusut, Pasokan Air Bersih Masih Aman

Proses pengolahan air baku IPA Broni.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.IDDebit Sungai Batanghari terus menyusut. Kemarin (5/9) di Pintu Air kawasan Ancol Kota Jambi, ketinggian air berada pada angka 9.00 meter. Lebih surut dari hari sebelumnya yang mencapai 9,09 meter.

Dengan kondisi debit sungai saat ini, pasokan air untuk bahan baku air bersih Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi masih aman.

Itu diakui Direktur Utama Perumdam Tirta Mayang, Dwike Riantara. Kata Dia, secara keseluruhan dari tiga Intake dimiliki Perumdam Tirta Mayang, pasokan air masih aman.

“Kita ada Intake Aurduri, Pulau Pandan dan Sijenjang. Masih aman,” kaa Dwike, saaat dikonfirmasi, Selasa (5/9).

Dari tiga intake itu, hanya Intake Sijenjang yang mengalami penurunan debit air. Pada saat tertentu, muka air sungai turun ke level minimum yaitu kurang dari 2 meter.

“Debit air baku yang disadap mengalami penurunan sekitar 50 persen,” katanya.

Untuk pasokan air tetap aman, pihaknya melakukan penanganan secara teknis dengan menurunkan pompa Intake pancang sampai ke kedalaman tertentu seperti di Intake Pancang Pulau Pandan.

“Intake Sijenjang dilakukan pengerukan sedimen di pintu air agar air dapat masuk ke saluran Intake,” tegasnya.

Sementara itu, Penjaga pintu air kawasan Ancol Kota Jambi Syahruddin mengatakan, surutnya debit Sungai Batanghari karena memang kondisi kemarau, intensitas hujan yang berkurang. Bahkan kodosi air laut juga surut.

“Memang kondisi sekarang hujan sudah kurang. Kedepan mungkin akan surut terus kalau tidak ada hujan,” imbuhnya.

“Sudah sepekan ini surut terus. Kemungkinan akan surut lagi,” imbuhnya.

Meski dalam kondisi surut, Sungai Batangahri kawasan ancol masih bisa dilintasi kapal tongkang.

“Kapal masih bisa lewat. Karena kapal yang masuk ke sini kapal yang bawahnya ceper. Kalau kapal yang luncup bawahnya tidak bisa,” katanya.

“Kondisi sekarang masih kategori normal. Jika sudah dibawah 9 meter itu baru dibawah normal,” pungkasnya.(hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: