Bantuan Pasang Baru Listrik, Kado Kemerdekaan HUT RI
Bantuan Pasang Baru Listrik, Kado Kemerdekaan HUT RI--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Senyum hangat mengembang dari wajah Maryam, warga Desa Larike, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Nenek berusia 70 tahun ini tampak sumringah, menyaksikan rumahnya sedang dipasangi listrik gratis dari Pemerintah.
Nenek yang hidup di gubuk bersama cucu semata wayangnya ini mengaku bersyukur, akhirnya menjadi salah satu penerima dari Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2023 di Maluku. Puluhan tahun Maryam tinggal di gubuk seluas 3x5 dan menggantungkan harapannya untuk hidup bersama sang cucu, Adit. Jangankan untuk memasang listrik sendiri, penghasilannya sebagai pencari buah pala dan kelapa, sebesar Rp30.000-Rp50.000 kerap tidak cukup untuk menopang kebutuhan untuk hidupnya dan sang cucu.
"Bersyukur dapat listrik, selama ini nggak ada listrik, kalau malam Adit belajar harus ke rumah tetangga" ujar Maryam, Jumat (4/8/2023), saat Tim ESDM bertandang ke kediamannya.
Maryam mengisahkan jika saat ini tujuan hidupnya hanya untuk membuat Adit dapat menyelesaikan pendidikan sampai bersekolah tinggi, agar dapat membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Adit merupakan cucu dari anak perempuan Maryam yang kini sudah meninggal. Ayah Adit sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya, dan sudah lama tidak pernah menafkahi Adit.
"Hanya bisa bersyukur dikasih sehat, agar bisa menjaga Adit", ucap Maryam.
Harapan Maryam setelah hadirnya bantuan pasang listrik gratis melalui program BPBL adalah bisa memperbaiki dan meningkatkan taraf hidupnya, serta membuat Adit makin giat belajar.
Tingkatkan Taraf Hidup
Harapan masyarakat seperti Maryam untuk meningkatkan taraf hidup merupakan salah satu tujuan Pemerintah saat meluncurkan Program BPBL. Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. BPBL merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan mendapat dukungan Komisi VII DPR RI.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan masih terdapat masyarakat kurang mampu yang sudah dilewati jaringan listrik PT PLN (Persero) di depan rumah, namun belum bisa mendapatkan akses listrik secara langsung sebagai pelanggan PLN. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan membayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.
"Program BPBL ini gratis. Saya perlu sampaikan lagi agar masyarakat benar-benar tahu," Jisman menegaskan, Jumat (18/8/2023).
Ia menjelaskan bahwa tahun 2022 lalu Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL. Realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target yaitu sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%. Pada tahun 2023 ini, Program BPBL kembali dilanjutkan dengan menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.
Menurut Jisman, program ini menunjukkan bahwa Pemerintah hadir di tengah masyarakat di daerah yang sulit dan terisolir yang membutuhkan penerangan.
"Ini bukti negara hadir di masyarakat untuk memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat," lanjut Jisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: