>

Penetapan Kadar Senyawa Kuersetin dalam Darah Kelinci, Setelah Pemberian Suplemen Makanan

Penetapan Kadar Senyawa Kuersetin dalam Darah Kelinci, Setelah Pemberian Suplemen Makanan

Tuti Hababil Jannah mahasiswi Program Studi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi--

Oleh: Tuti Habibil Jannah (Program Studi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi) 

 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kuersetin merupakan senyawa bahan alam yang banyak memiliki manfaat dalam kesehatan diantaranya yaitu berperan  sebagai antioksidan, sebagai antikanker, berpotensi sebagai antimikroba, berperan dalam penurunan kadar glukosa darah, berpotensi sebagai agen pencerah wajah serta juga berperan sebagai analgetik. Seiring berkembangnya waktu senyawa kuersetin bisa kita temui di dalam suplemen makanan. Dimana, Saat ini suplemen makanan telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan agar tetap prima. Kuersetin memiliki nilai kelarutan yang rendah di dalam air. Hal tersebut dapat mempengaruhi kadar yang dapat terabsorbsi dan masuk ke dalam darah. Diamana, semakin tinggi kadar obat di dalam darah maka akan  semakin besar pula efek yang ditimbulkannya. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya untuk dapat menghasilkan konsentrasi obat yang setinggi mungkin di dalam darah. Untuk dapat mengetahui besarnya konsentrasi obat dalam darah perlu dilakukan studi in vivo, dengan mengambil sejumlah sampel darah, lalu ditetapkan kadarnya dengan metode dan alat yang sesuai. Pada umumnya, metode yang paling sering digunakan untuk pengukuran konsentrasi obat adalah metode kromatografi, karena kromatografi bekerja dengan cara memisahkan obat dari bahan-bahan lain yang terkait yang dapat menyebabkan gangguan penetapan kadar.

"Penelitian mengenai penetapan kadar ini dilakukan dan diuji secara in vivo menggunakan hewan uji kelinci jantan dan telah dilakukan oleh penulis dibawah bimbingan Ibu apt. Yulianis, M. Farm dan Ibu Apt. Dra. Armini Hadriyati, M. Kes. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium STIKES Harapan Ibu Jambi dan Laboratorium Balai Pengujian dan Sertifikat Mutu Barang (BPSMB, red) Provinsi Jambi," kata

Tuti Habibil Jannah mahasiswi Program Studi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi Kamis (17/8).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai parameter ketersediaan hayati senyawa kuersetin dalam suplemen makanan dan kadarnya dalam  plasma  kelinci. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis suplemen makanan yang mengandung quersetin dengan merek yang berbeda yang mana hasil kadar yang diperoleh akan dibandingkan dengan kadar dari quersetin standar. Hewan uji berupa kelinci yang digunakan yaitu sebanyak tiga ekor dengan 1,5 kg-2 kg yang telah memenuhi kriteria untuk dijadikan hewan uji. Kelinci tersebut diberikan senyawa uji dengan dosis yang sama setiap produk yang kemudian diambil darahnya dan di proses sehingga didapatkan berupa plasma darah yang kemudian dilakukan analisa atau penetapan kadarnya menggunakan HPLC. 

"Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penentuan kadar obat dalam darah sangat penting dilakukan karena hal tersebut sangat behubungan erat dengan efek yang akan ditimbukan terhadap tubuh. Peneliti berharap dengan adanya hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: