Kabut Asap Mulai Berdampak di Kalimantan, Begini Kondisi Terkini Kualitas Udara di Provinsi Jambi
Kebakaran di Betara, Sijago Merah Lahap Perkebunan Lahan Gambut--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Maraknya kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan mulai terasa di pulau Kalimantan. Selain itu, buruknya polusi udara terjadi di ibukota negara akibat padatnya aktivitas.
Namun, sejauh ini tak terjadi di Provinsi Jambi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi menyatakan kualitas udara di Provinsi Jambi masih baik. Kebakaran Hutan dan Lahan belum berdampak pada udara yang dihirup masyarakat Jambi.
Kepala DLH Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan, kualitas udara masih baik. "Untuk hari Selasa (15/8) PM 2.5 dengan nilai 58, nilai itu sedang karena batasan standarnya 65. Ini masih sehat," ucapnya.
Varial menyebut, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dihitung nilai sedang PM 2.5 berasal dari aktivitas rumah tangga. "Siang dan sore tergolong sedang dan lebih baik saat pengukuran pagi hari," ucapnya.
Kemudian untuk kabut asap Ia menyatakan belum terdeteksi oleh alat pengukur partikel udara PM 10. "Untuk PM 10 senilai 24, sangat aman di Jambi," katanya.
Lanjut Dia, untuk kabut asap tim dari BPBD dan satgas cepat menangani titik api sehingga kondisi udara tergolong baik.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi Sudirman juga mengakui udara di Provinsi Jambi belum terpengaruh kabut asap. "Belum terpengaruh, saat ini masih aman terkendali," katanya.
Ia mengatakan saat ini untuk luasan karhutla seluas 200-an hektar. Ia menjelaskan yang perlu dikawal adalah lahan gambut. "Masyarakat mohon tak buang penting rokok dan membakar lahan. Dan patroli terus dilakukan oleh Satgas Karhutla, dan perusahaan juga," ucapnya. (aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: