>

Saat Siswa SMAN 1 Bungo Curhat ke Kapolres: Goncengan Berdua Helem Beda Kok Ditilang Pak?

Saat Siswa SMAN 1 Bungo Curhat ke Kapolres: Goncengan Berdua Helem Beda Kok Ditilang Pak?

ilustrasi SMAN 1 Bungo--

BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Berbagai isi curhat penghuni SMAN 1 Bungo kepada  Kapolres keluar saat kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan Polres Bungo baru-baru ini.

Dalam suasana santai, beberapa diantaranya mengungkapkan isi hati dan juga bertanya tentang banyak hal.

Curhatan mereka pun langsung didengar oleh Kasat Resnarkoba AKP Renovasi Hia mewakili Kapolres.

Tak hanya siswa, para guru pun ambil bagian mencurahkan isi hatinya.

Syafrial misalnya, guru sekaligus wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini curhat, ia melihat sekarang begitu mudahnya guru dilaporkan ke polisi, baik oleh orangtua maupun oleh siswanya sendiri,  sedikit-sedikit dilaporkan, padahal beberapa tindakan guru itu katanya bertujuan untuk kebaikan siswanya sendiri.

“Mohon kiranya pihak kepolisian jangan mudah menerima laporan orang tua murid, karena tindakan guru biasanya sifatnya mendidik untuk kebaikan,” kata Syafrial dikutip dari www.bungopos.com

Kemudian, siswi kelas 12 bernama Chatabel mengajukan pertanyaan lain, ia heran mengapa kalau melapor orang hilang harus menunggu 1x24 jam dulu, kenapa tidak hitungan jam hilang langsung boleh lapor.

Sasa Akhisya Cefadrosa siswi kelas 11B curhat tentang maraknya balap liar yang kini kian mengerikan. “Apa nih pak solusinya, karena ini bisa membahayakan,” curhat Sasa. Tak hanya membahayakan si pelaku namun juga mengancam pengendara lain.

Sementara itu seorang guru bernama Titin menanyakan apakah bisa saat penerimaan siswa baru diberlakukan tes urin.

Menarik, saat salah satu siswa bernama Rafli curhat soal pengalamannya ditangkap polisi, ketika tengah asyik berkendara, eh malah ditilang. “Gara-gara helem beda, kok bisa ditilang ya pak,” tanya Rafli.

Sementara itu,  Thantya Putri Darmawan dari kelas 11 mengajukan pertanyaan menarik. “Goncengan Berdua Helem Beda Kok Ditilang Pak?" tanyanya lagi.

Akhirnya semua pertanyaan pun dijawab satu per satu, dan semua curhatan pun ditampung. Bahkan Kasat Resnakorba juga memberikan nomor kontak pengaduan.

Ia berpesan, jika ada yang melihat peristiwa kejahatan dan kejadian yang mengganggu situasi kamtibmas, segera lah melapor baik melalui Call Center 110 maupun petugas kepolisian terdekat.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Muara Bungo, Hendri menyampaikan terimakasih karena pihak Polres Bungo mau mendengar curhat penghuni SMAN 1 Bungo dan menanggapinya, kemudian pihak Polres juga telah mau menjawab pertanyaan siswa dan guru hingga akhirnya menjadi paham. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: