BI Jambi Kick Off GNPIP dan Opening Ceremony PQN
BI Jambi Kick Off GNPIP dan Opening Ceremony PQN--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jambi akan melaksanakan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Opening Ceremony Pekan QRIS Nasional (PQN) Provinsi Jambi Tahun 2023. Kegiatan itu akan berlangsung di Aston Hotel Jambi, pada Selasa (15/8) yang direncanakan akan dihadiri oleh ratusan Stakeholders terkait.
Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menghadapi tantangan perekonomian di era digital, sehingga dibutuhkan sinergi yang kuat antara Bank Indonesia, Pemerintah dan Stakeholders terkait untuk mengembangkan awareness, inovasi dan kebijakan dalam hal pengendalian inflasi dan ekonomi keuangan digital, khususnya implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). “Kegiatan ini sebagai salah satu upaya kita mengendalikan inflasi di Provinsi Jambi serta mendorong penggunaan QRIS. Sampai saat ini telah tercatat lebih dari 246 ribu merchant QRIS di Provinsi Jambi dan akan mengalami penambahan sampai akhir tahun sebesar 50,2 persen,” demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto saat temu awak media, Senin (14/8) di Kantor BI Jambi.
Hermanto menyebutkan, sosialisasi penggunaan QRIS akan juga akan berlangsung di sejumlah daerah dalam Provinsi Jambi. Serta ada kegiatan talkshow dengan tema ‘Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan.
Dari segi inflasi, sebut Hermanto, sebenarnya Inflasi Provinsi Jambi telah turun drastis, dan diprediksikan hanya sebesar 3 persen sampai akhir tahun nanti. Namun ada potensi dari Elnino yang diperkirakan akan berdampak pada inflasi Jambi ini. “Maka dari itu perlu ada pasokan pangan untuk mengantisipasi El Nino pada semester 2 nanti. Oleh karena itulah perlu dilakukan GNPIP ini untuk menekan gejolak harga pangan mendatang,” ujarnya.
Dalam upaya pengendalian pangan, di Jambi Bank Indonesia terus mendorong agar produksi pangan tetap optimal, salah satunya melalui digital farming, di mana percontohannya sudah dilangsungkan di kabupaten Bungo, dan mudah-mudahan segera diikuti oleh Pemda yang lain. BI juga akan mendorong harga pangan yang terjangkau, dalam bentuk subsidi ongkos angkut di beberapa penyedia pangan murah. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: