Progres Jalan Tol Tempino-Bayung Lencir, 40 Paku Bumi Sudah Ditanam di Interchange Sebapo
paku bumi di interchange jalan tol Tempino-Bayung lencir Sebapo sudah mulai ditanam-lensa youtuber-
‘‘Jadi ada kontribusi untuk penggantian makam. Pihak Hutama Karya yang menanggulangi terlebih dahulu,’‘ katanya.
Azrin menyebut, lokasi makam awalnya seluas 20 tumbuk dan yang terpakai lahan tol hanya 12 tumbuk. Sehingga terdapat sisa 8 tumbuk tanah. ‘‘Adapun lahan baru (ganti lahan) seluas 12 tumbuk dibeli berdekatan dengan lahan 8 tumbuk sisa tak terkena jalan tol. Dan juga disekitarnya ada lahan wakaf 4 tumbuk. Sehingga lahan makam baru jadi 24 tumbuk,’‘ terangnya.
Sementara untuk lahan lainnya yang terkena seperti mushala, kata Azrin Ahli waris juga meminta dipindahkan.
‘‘Tadi pagi sudah dipindahkan dan sudah ada lahan dari permintaan Ahli waris,’‘ sebutnya.
Sedangkan untuk lahan tol yang saat ini berdiri madrasah, ada rekonstruksi terbaru. Sehingga lahan sekolah milik Kemenag itu tidak terkena imbas tol. Akan tetapi kata Dia, untuk jangka panjang fasum tetap dipindahkan.
‘‘Lahan madrasah tak jadi dipakai dan berarti tak diganti dan dipindahkan. Namun karena terlalu dekat dengan tol takut berisik tahap berikutnya akan dianggarkan dan dipindahkan tergantung Pemprov bersama kemenag lagi memikirkan pemindahan,’‘ jelasnya.
Adapun pada Kamis ini dikabarkan delapan makam di Desa Muaro Sebapo RT 06, Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi dipindahkan.
Makam itu dibongkar untuk dipindahkan karena tergusur pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi. Pemindahan ini menyusul hasil rapat kepala desa setempat bersama Ahli Waris.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jambi Al Haris menyebut setelah Tim Penlok diberi waktu dua minggu untuk menyelesaikan sejumlah hambatan itu akhirnya satu per satu diselesaikan. Artinya Tim mampu bekerja dengan baik.
‘‘Ini yang saya harapkan. Saya sudah mengarahkan mereka untuk bekerja lebih cepat lagi,’‘ ujar Haris (10/8).
Hal itu lantaran masyarakat sudah lama menunggu kehadiran jalan bebas hambatan di Provinsi Jambi.
‘‘Jalan tol ini harapan masyarakat Jambi untuk arus transportasi menuju ke Sumatra Selatan. Kalau tim sudah bekerja Allhamdullilah tinggal saya evaluasi saja,’‘ sebutnya.
Haris menambahkan, dari laporan Karo Adpem kepadanya permasalahan di lapangan sudah teratasi.
‘‘Untuk ganti rugi lahan tidak sampai 65 hektar lagi. Tinggal 6,5 hektar untuk Penlok. Dimana Untuk exit tol ditambah mushalla semua lahannya habis terpakai,’‘ terangnya.
‘‘ Tinggal lagi yang perlu saya dudukkan dengan Kemenag untuk masalah madrasah (MIN/Sekolah). Artinya Semuanya sudah klir,’‘ pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: