Warga China Banyak yang Kepo dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung
Kereta Cepat Indonesia China-Foto: Dok KCIC -
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CPO.ID – Begitu datang dari China ke Jakarta, Yenny, seorang youtuber warga negara Indonesia yang menikah dengan pria berkebangsaan China, langsung melakukan kunjungan pertamanya ke stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Halim.
Kunjungan ini kata Yenny atas permintaan masyarakat di China. Katanya banyak sekali warga China meminta Yeni membuat konten tentang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) karena berita soal Indonesia membeli Kereta Cepat buatan China sudah tersebar luas di sana.
Konten kreator pemilk channel youtube 'Yenny di China' yang memiliki 584 ribu subscriber ini mengaku, banyak orang China kepo dan sangat ingin melihat video Kereta Cepat yang ada di Indonesia.
“Mereka banyak yang request saya buat videonya, namun ternyata ini lagi proses, mana bisa masuk,” ujar yeni di depan Stasiun Halim KCIC.
Saat datang, kondisi stasiun memang masih sedang proses pekerjaan, terlihat di atap stasiun juga masih banyak pekerja yang beraktivitas.
Sementara itu, Ucok, panggilan akrab suami Yenny mengatakan, ia sendiri mendapat informasi bahwa kereta Cepat Jakarta Bandung ini akan mulai beroperasi 18 Agustus 2023.
“Dan gratis duduknya, semoga teman-teman Indonesia bisa segera pakai Kerera Cepat Indonesia China ini,” ujar Ucok.
Ucok juga rajin mengikuti perkembangan kereta cepat ini dan mengetahui kalau sekarang kecepatannya telah mencapai 380 km per jam.
“Sekarang Jakarta Bandung, kedengarannya juga mau sampai ke Surabaya juga, ga tau sampai atau tidak,” lanjut Ucok.
Meski kecewa tak bisa membuat video pengalaman melihat langsung KCIC, namun Ucok tetap senang karena kereta cepat ini akan segera beroperasi.
Ia juga meyakinkan bahwa kereta cepat buatan China sangatlah bagus dan canggih, di China mereka sudah sering menggunakan kereta itu untuk bepergian dan sangat nyaman tidak ada keluhan.
Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi waktu tempuh antar kedua kota tersebut layaknya jalur KA Cepat pertama di Tiongkok yaitu Beijing-Tianjin.
Sama dengan di Indonesia, pada tahap awal pemerintah Tiongkok membangun Kereta Api Cepat untuk menghubungkan kedua kota penting di wilayahnya yang memiliki jarak 148,7 km. Jarak tersebut serupa dengan panjang jalur KCJB sejauh 142,3 km.
Jalur KA Cepat pertama di Tiongkok dibangun pada tahun 2004 dalam rangka menyambut perayaan Olimpiade 2008 di Beijing. Sebelum adanya KA Cepat, perjalanan Beijing-Tianjin dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam dengan menggunakan mobil.
Namun, semenjak hadirnya Kereta Api Cepat waktu perjalanan dapat dipangkas menjadi 33 menit saja.
Hal tersebut serupa dengan layanan KCJB yang nantinya akan menempuh waktu 30 menit saja untuk rute Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang atau 46 menit jika menuju Stasiun Tegalluar. Jika ditempuh dengan mobil, waktunya dapat mencapai 2-3 jam perjalanan.
KA Cepat Beijing-Tianjin menghubungkan ibukota negara dengan kota yang memiliki kawasan industri, pelabuhan penting di Tiongkok bagian utara, dan belasan universitas ternama di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: