Terowongan Jalan Batu Bara Jambi Salib Jalan Nasional dari Bawah Tanah, Ini Tiga Trasenya

Terowongan Jalan Batu Bara Jambi Salib Jalan Nasional dari Bawah Tanah, Ini Tiga Trasenya

Ilustrasi terowongan jalan khusus bawah tanah -Foto: Tangkap Layar Youtube Constro Talks-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Jambi akan memiliki beberapa terowongan jalan khusus batu bara yang kini sedang dibangun. Terowongan itu akan salib jalan nasional agar tak lagi menganggu jalan umum.

Jalan khusus batu bara Jambi yang kini sedang dibangun memang sengaja menghindari jalan umum, karena itu menjadi salah satu syarat yang diajukan pemerintah Jambi agar tak lagi menimbulkan polemik.

Pelaksana Harian Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi (Asisten II) Johansyah mengatakan, terowongan alias jalan bawah tanah itu nantinya akan salib bawah tanah jalan nasional.

“Nanti akan crossing di bawah dibuat terowongan, nantinya panjangnya hanya sepanjang lokasi menyeberang jalan nasional itu,” sebutnya.

Jalan khusus batu bara Jambi tak hanya menembus jalan nasional namun juga membelah kawasan hutan dan perkebunan, serta pemukiman.

Khusus untuk jalan di sekitar pemukiman, kata johansyah akan diaspal, sehingga mengurangi debu yang dapat mengganggu masyarakat.

“Dampak itu yang akan dihindarkan terjadi kepada masyarakat,” ucap Johansyah.

Jalan Khusus batu bara Terus Berprogres.

Terbaru, pembukaan lahannya sudah sampai ke Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

jalan yang sedang dilakukan land clearing (pembukaan lahan) di Mendalo merupakan jalan Khusus yang dibangun oleh PT. Sinar Agung Sukses (SAS).

“Sedang dibuka jalur sekitar 20 Kilometer menuju JT atau pelabuhan Mendalo Laut atau di belakang BWSS (Balai Sungai),” ujarnya Johansyah lagi.

Sebenarnya tak hanya PT SAS, perusahaan lain yang mengerjakan jalan khusus batu bara ini juga ada yang membuat terowongan di kabupaten lain, salah satunya di Kabupaten Batanghari.

Pemerintah Provinsi Jambi bersama tiga perusahaan swasta telah mulai membangun jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi.

Ini Tiga Ruas jalan Khusus batu bara Provinsi Jambi

Ada tiga ruas jalan khusus batu bara yang disiapkan pemerintah bekerjasama dengan investor.

1. Ruas Bajubang-Taman Rajo

Ruas Bajubang-Taman Rajo adalah jalan khusus angkutan batu bara yang akan melewati rute di wilayah Kilangan Bajubang - Mestong - Sungai Gelam - Kumpeh Ulu- Taman Rajo.

Ruas ini telah dilakukan peletakan batu pertama pada 1 September tahun 2022 lalu dan dikerjakan oleh oleh investor PT. Putra Bulian Propertindo.

Ini merupakan rute pertama khusus angkutan batu bara yang dibangun di Provinsi Jambi.

Kata Gubernur Jambi Al Haris, diperkirakan jalan khusus Rute Bajubang-Taman Rajo ini akan tuntas dikerjakan selama 18 bulan.

Jika dimulai Februari 2023, dihitung 18 bulan maka jalan khusus rute ini diperkirakan akan siap pada bulan Agustus 2024 mendatang.

Sementara itu Wilson Jacobs, Dirut PT Putra Bulian Properti mengatakan, perusahaannya telah memulai pekerjaan tahap pertama dari Dusun Mudo hingga Kilangan sepanjang 77 kilometer.

Sementara untuk tahap 2, PT Putra Bulian Properti akhir Februari akan mulai melaksanakan pembangunan sepanjang 66 kilometer dari Kilangan berakhir di Lubuk Napal Kabupaten Sarolangun dimana tahun 2024 diharapkan jalur ini akan melengkapi jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi.

2. Ruas Mandiangin-Muara Sebo Ilir

Ini merupakan ruas kedua jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi.

Ruas ini akan melalui Kecamatan Mandiangin -  Bathin XXIV - Muara Tembesi - Muara Bulian - Muara Sebo Ilir.

Ruas ini telah dilakukan peletakan batu pertama pada 17 Desember 2022 lalu dan dikerjakan oleh investor PT  Intitirta Primasakti. Dengan panjang 95 Kilometer hingga titik akhir Pelabuhan Tenam di Muaro Sebo Ilir Batanghari.

Bambang, Dirut PT  Intitirta Primasakti mengatakan,  Hingga Februari 2023 ini PT  Intitirta Primasakti telah menyelesaikan kurang lebih 15,3 kilometer dan ditargetkan bisa rampung pada November 2023.

Pihaknya kata Bambang juga akan melakukan pengerukan di beberapa titik Sungai Batanghari yang mengalami pendangkalan. Alat berat yang disiapkan untuk pengerukan ini mampu bekerja untuk kapasitas 2.500 meter kubik per jam dan sudah ada di lokasi, tinggal menunggu izin.

3. Ruas Pauh-Jaluko

Jalan khusus angkutan batu bara rute Ruas Pauh-Jaluko akan melalui daerah Kecamatan Pauh - Mandiangin - Mandiangin Timur - Bajungan - Mestong - Jambi Luar Kota.

Jalan khusus ini  dibangun oleh PT. Sinar Agung Sukses selaku investor dan pembangunan fisik ruas ini kata Gubernur Jambi, akan dimulai Februari 2023 dan diharapkan bisa rampung 2024 mendatang.

Davit Pratama, Direktur Utama PT. Sinar Agung Sukses mengatakan pihaknya telah mengantongi izin kelayakan lingkungan dokumen Amdal, izin lingkungan, Amdal lalu lintas dan telah memiliki persetujuan untuk mengelola terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).

PT. Sinar Agung Sukses juga telah mendapat izin menggunakan kawasan hutan dan izin jalan khusus. “Kami siap membantu pemerintah Provinsi Jambi, agar jalan khusus angkutan batu bara ini bisa terwujud sesuai harapan masyarakat dan harapan pemerintah,” lanjutnya lagi.

Angkutan batu bara Jalur Sungai

Selain membangun jalan khusus angkutan baru bara jalur darat, saat ini pemerintah Provinsi Jambi kata Gubernur Jambi Al Haris juga mendorong investor membuka angkutan jalur sungai.

Terbaru, ada dua perusahaan yang telah menginisiasi rute angkutan batu bara jalur sungai yaitu PT. Minimex Indonesia dan PT. Timur Indonesia Sejahtera.

PT. Minimex Indonesia akan membuka jalur melalui daerah sungai Mandiangin - Jebak - Talang Duku.

Sementara PT. Timur Indonesia Sejahtera menginisiasi jalur Muaro Tembesi - Talang Duku.

Dalam paparan Gubernur Jambi mengatakan, tindak lanjut dari jalur sungai saat ini dalam waktu dekat Kementerian ESDM melalui Dirjen Minerba akan mengundang pemegang IUP di Jambi untuk mendengarkan presentasi penggunaan jalur sungai. (aan/dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: