Museum Gentala Arsy Dialog Sejarah Kebudayaan Islam

Museum Gentala Arsy Dialog Sejarah Kebudayaan Islam

Museum Gentala Arsy Dialog Sejarah Kebudayaan Islam --

JAMBI, JAMBIEKSPREA.CO.ID - Museum Siginjei melalui Museum Gentala Arsy menggelar acara Dialog Sejarah Kebudayaan Islam di Amphi Theater Museum Gentala Arsy pada Kamis (27/7/2023). 

Kegiatan tersebut dilaksanakan berbarengan dengan pembukaan kegiatan Pekan Gentala Arasy yang diselenggarakan mulai 27 hingga Juli 2023. Dengan melibatkan sebanyak 75 mahasiswa dari Seberang Kota Jambi, kegiatan ini menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya masing-masing. 

Dialog ini mengusung tema "Peran Mahasiswa dan Generasi Muda Jambi Kota Seberang Dalam Melestarikan dan Mempromosikan Nilai-nilai Budaya Islam yang ada di Museum Gentala Arasy Sebagai Icon Provinsi Jambi". Adapun pemateri dalam kegiatan ini yaitu Kadis Budpar Provinsi Jambi, Imron Rosyadi; Dosen UNJA, Nyimas Nozomi dan Praktisi kebudayaan Islam M. Ilham yang juga Dosen UIN STS Jambi.

Kadis Budpar Imron Rosyadi yang sekaligus menjadi pemateri mengatakan, kegiatan dialog sejarah yang dilaksanakan dapat menjadi langkah strategis untuk menggali potensi terbaik generasi muda sebagai penerus bangsa. Terutama untuk menjadikan budaya Islam sebagai landasan dalam berkehidupan sehari-hari. "Peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mendapatkan pemahaman yang cukup untuk membudayakan Islam dalam berkehidupan sehari-hari, terutama kehidupan kebudayaan Islam di Seberang Kota Jambi," katanya.

Imron menyebutkan bahwa bangsa kita saat ini sedang mengalami perubahan yang cukup besar, dan sering terjadi disorientasi. Nasionalisme dan patriotisme sangat penting dan menjadi benteng terhadap dampak dari kemajuan zaman tersebut.

Peran generasi muda sangat penting untuk pelestarian budaya Islam. Menurut Imron, ada beberapa cara untuk melestarikan budaya Islam di Seberang Kota Jambi, yaitu mengenal dan mempelajari budaya Islam tersebut, menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Islam, mengajarkan budaya Islam itu kepada orang lain, kenalkan budaya Islam ke internasional,  dan buat budaya Islam sebagai identitas. "Selain itu, kita juga perlu mengkaji dari segi ekonomi juga, agar kehidupan berbudaya Islam jadi lebih baik lagi," imbuhnya. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: