Modal Sapu Lidi, Emak-emak di Jambi Serang Markas Narkoba Sambil Teriak “Polresta Keluar!”

Modal Sapu Lidi, Emak-emak di Jambi Serang Markas Narkoba Sambil Teriak “Polresta Keluar!”

Keberanian emak-emak bongkar markas narkoba diapresiasi netizen Indonesia-Foto: tangkap layar video amatiran-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tak butuh pistol dan senjata laras panjang, sekelompok ibu-ibu di Kota Jambi dengan modal sapu lidi berhasil menggerebek sebuah rumah yang diduga markas narkoba Jambi.

Aksi nekad ibu-ibu itu terjadi setelah mereka kesal karena laporan terhadap keberadaan markas narkoba itu tak digubris pihak keamanan.

Aksi ini terjadi di RT 05, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Dilansir dari rekaman video aksi emak-emak ini, terlihat mereka berhasil menguasai situasi rumah itu dan mengacak-ngacak sejumlah alat bukti diantaranya alat hisap bong sabu.

“Ini buktinya nah, dak ado ditangkapin polisi, polisi banyak di dalam tu,” teriak salah satu emak-emak di video. Sebagian juga memperlihatkan setumpuk bong narkoba sebagai alat bukti nyata bahwa di sana sering digunakan sebagai tempat menjual dan menggunakan narkoba.

Terlihat pula sekelompok pria yang ada di rumah itu terbirit-birit lari keluar ketakutan karena mendengar suara emak-emak berteriak dan melempar sejumlah peralatan yang ada di rumah.

“Polresta Keluar, yang sering minta setoran, mantap! Tutup!,” ujar salah satu emak-emak sambil memvideokan depan basecamp tersebut.

S(38)  salah satu warga sekitar mengatakan, kejadian tersebut dilakukan lantaran warga geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana, dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.

"Warga sudah resah ,karena warga sekitar banyak kehilangan. Seperti motor, mesih air sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.

BACA JUGA:Kakek Ini Tak Pernah Ambil Ijazah Supaya Tetap Bisa Pinjam Buku di Perpusakaan UIN Malang

BACA JUGA:100 Tahun Lalu Jepang Diam-diam Gali Lobang di Gunung Pangilun, Sekarang Bersiap Gali Terowongan Tol Sumbar

Ditambahkan S basecamp sabu ditempat eks lokalisasi tersebut sudah beraktivitas kurang lebih  setahun dan warga sudah sering melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, namun tidak pernah ditutup.

" Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," tambahnya.
Selain itu,saat penggerebekan itu, warga menemukan puluhan alat hisap sabu,uang tunai senilai 20 juta lebih serta satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian.

"Ada satu orang pria diamankan, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ucapnya.
Saat ini, tempat basecamp sabu tersebut sudah ditutup dan dipasang garis polisi.(dpc/raf)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: