>

MANTAP! Bisnis Gas Terus Tumbuh, BPH Migas Siap Songsong Indonesia Emas 2045

MANTAP! Bisnis Gas Terus Tumbuh, BPH Migas Siap Songsong Indonesia Emas 2045

Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Industri gas bumi Indonesia menjadi penting seiring peran gas bumi sebagai energi transisi menuju energi terbarukan.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berkomitmen terus mendukung peningkatan pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat dan industri, serta siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Masyarakat tumbuh, industri juga tumbuh. Itu artinya kita, termasuk BPH Migas, siap menyongsong Indonesia Emas 2045 menuju income yang lebih besar lagi,” kata Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dalam Webinar “Menjembatani Peluang Bisnis Penunjang Industri Gas untuk Keberlanjutan Energi Indonesia” yang diselenggarakan Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Selasa (18/7/)

Yapit memaparkan, melalui penerbitan regulasi dan pemberian stimulus, Pemerintah mendukung badan usaha membangun infrastruktur gas bumi di Indonesia. Seperti penerbitan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN), pemanfaatan moda pengangkutan gas selain pipa, hingga stimulus bagi badan usaha pengelola Wilayah Jaringan Distribusi (WJD).

Dalam upaya mencapai Net Zero Emisson (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat, lanjutnya, Pemerintah terus membenahi regulasi agar semua aspek terlingkup dengan baik. Mulai dari segi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, maupun niaga gas bumi.

Tipe regulasi yang diterapkan bertujuan agar memberi manfaat bagi masyarakat juga pelaku usaha, sehingga dapat dikatakan menjadi peluang emas di hulu dan hilir migas.

“Kami yakin regulasi yang diterbitkan Pemerintah akan memberikan gairah kepada badan usaha dan memberikan keadilan harga bagi masyarakat,” ucap Yapit.

Dia menambahkan, dalam proses badan usaha membangun infrastruktur gas bumi, selalu diupayakan dapat menghasilkan keuntungan yang wajar. Hal ini menjadi prioritas utama, agar badan usaha dapat membangun kegiatan gas bumi yang lain. “Jangan sampai badan usaha kapok dan tidak ingin lagi membangun infrastruktur. Misalnya ternyata hanya dapat mencukupi kebutuhan mereka selama periode satu tahun kedepan saja,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam webinar ini, Direktur Utama PGN Group Arief Setiawan Handoko, Ketua ASPEBINDO Anggawira, dan Ketua Bidang III Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Elia Nelson. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: