Tol Cisumdawu Sudah Diresmikan, Ini Rekam Jejak WIKA pada Proyek Tol Cisumdawu

Tol Cisumdawu Sudah Diresmikan, Ini Rekam Jejak WIKA pada Proyek Tol Cisumdawu

Tol Cisumdawu--

SUMEDANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).

Peresmian dilaksanakan di depan Twin Tunnel, ditandai dengan proses tap kartu tol pada gardu sensor dan penandatanganan prasasti.

Pada momen tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, dan Direktur Operasi I Hananto Aji. 

Jalan Tol Cisumdawu merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa di Jawa Barat, masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung percepatan konektivitas serta mengoptimalkan operasional Bandara Kertajati.

“Dengan beroperasinya jalan tol ini, diharapkan dapat mempermudah konektivitas masyarakat menuju bandara Kertajati yang berpotensi menjadi gerbang pusat perekonomian baru di wilayah Jawa Barat,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya. 

Memiliki lintasan sepanjang 61,6 km yang terbagi menjadi 6 seksi, WIKA mendapat kepercayaan untuk menggarap seksi 2 dan 4A. Pada seksi 2, WIKA tergabung dalam KSO bersama MCC-Nindya Karya-Waskita Karya pada ruas Ciherang-Sumedang yang membentang sepanjang 10,1 km dan telah beroperasi secara fungsional sejak Desember 2022. Dalam lingkup pekerjaannya, WIKA berkontribusi dalam proses timbunan, galian, dan pembangunan jembatan Cinapel sepanjang 430 m. 

Sementara pada seksi 4A pada ruas Cimalaka yang memiliki panjang 5,65 km, lingkup pekerjaan WIKA mencakup pembangunan konstruksi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Underpass Bridge, Box Underpass, dan Overpass Bridge yang berhasil dirampungkan dalam 750 hari kerja. 

WIIKA juga dipercaya sebagai pelaksana dalam penanganan lereng Bojongtotor selama 180 hari sampai dengan 6 November 2023 mendatang. Penanganan ini dilakukan sebagai upaya dalam menanggulangi longsor, dengan menggunakan metode ground anchor, tanpa mengganggu para pengguna jalan tol karena letak penanganannya yang berada di luar badan jalan. 

Agung Budi Waskito turut menyampaikan bahwa kontribusi WIKA pada pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tidak hanya untuk mendukung konektivitas wilayah, namun juga mengangkat perekonomian masyarakat termasuk penyerapan 2.000 tenaga kerja pada proses konstruksi tiga proyek tersebut. 

“Jalan Tol Cisumdawu merefleksikan komitmen WIKA untuk menjawab kepercayaan publik dalam menuntaskan pekerjaan yang dipercayakan kepada Perseroan, sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat untuk berkontribusi secara langsung pada pembangunan proyek tersebut,” ungkap Agung BW. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: