Smartphone di Tangan Anak Usia Sekolah Dasar

Smartphone di Tangan Anak Usia Sekolah Dasar

Smartphone di Tangan Anak Usia Sekolah Dasar--

Pengunaan smartphone di kalangan siswa Sekolah Dasar telah menjadi topik yang sering diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa pihak berpendapat pengunaan smartphone bagi siswa sekolah dasar memberikan manfaat tertentu, seperti memberikan kemudahan dalam akses ke berbagai sumber belajar. 

Dengan pengunaan smartphone akan mengembangkan keterampilan digital mereka, memudahkan dalam berkomunikasi sehinga tidak membatasi jarak, dan  lain sebagainya yang berdampak positif bagi diri siswa. 

Sebagian pihak mengatakan bahwa anak usia sekolah dasar belum layak diberikan karena usia itu anak belum bisa mengerti dan memahami pengaruh negatif dari smartphone seperti ganguan pembelajaran, siswa mungkin tergoda untuk lebih banyak bermain game dan mengunakan media social. Akses yang tidak terbatas akan mengakibatkan siswa dapat terpapar pada konten yang tidak pantas, sehingga merusak perkembangan emosional dan psikologis siswa. Pengunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan ketergantungan dan menganggu kesehatan mental siswa.

Pendampingan Saat Menggunakan Smartphone

Sebagai seorang guru kita bisa melakukan pendampingan pengunaan smartphone untuk hal yang bermanfaat bagi mereka. Guru harus bisa memberikan arahan yang tepat dan pendampingan dalam pemanfaatan smartphone pada hal yang positif sehinga dengan kemajuan teknologi akan memberikan dampak yang baik bagi proses pembelajaran siswa. 

Dengan pembiasaan dan pendampingan yang tepat kemajuan teknologi ini tidak akan menjadi hal buruk bagi siswa, namun jika kita biarkan anak usia sekolah dasar mengunakan smartphone tanpa bimbingan dan pengawasan, maka akan berakibat fatal tidak hanya bagi anak tersebut namun akan merusak jati diri bangsa. Kejamnya dampak buruk smartphone tanpa adanya pengetahuan dan literasi yang baik akan membuat kerusakan mental bagi generasi muda.

Oleh karena itu peran seorang guru tidak terlepas dari kemajuan teknologi. Guru harus melek teknologi sehinga tahu kemana arah dari teknologi tersebut cocok bagi peserta didik mereka. Pemanfaatan smartphone sebagai media atau sarana belajar harus dikuasai oleh seorang guru, sehingga proses pembelajaran akan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa di zaman sekarang. 

Berbagai aplikasi dan permainan /game pendidikan yang dirancang khusus untuk anak-anak dapat membuat pembelajaran menjadi menarik dan interaktif. Pengunaan smartphone yang tepat dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam materi pembelajaran, jika guru bisa mengemasnya dengan baik. Ini akan menjadi keuntungan bagi guru dan siswa, rasa ingin tahu usia sekolah dasar akan terpenuhi dengan arahan dan bimbingan dari seorang guru atau orang dewasa sekitar mereka.

Efek negatif pengunaan smartphone yang berlebihan akan mengakibatkan perubahan interaksi, cenderung berkomunikasi online, individualis, tertarik pada aktivitas online sehingga menurunkan keterampilan sosial. Ini yang menjadi tugas guru untuk memanfaatkan smartphone menjadi alat yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan kreatifitas dan kolaboratif. Kegiatan pembuatan video, merekam, mengambar/design bersama dan berbagi dengan teman sekelas atau keluarga dapat mendorong mereka untuk bekerja sama dalam pembelajaran.

Kepedulian orang dewasa di sekitar anak usia sekolah dasar akan berpengaruh dalam mengatasi dampak negatif smartphone. Pelarangan pengunaan smartphone di sekolah atau dirumah bukan solusi yang tepat bagi mereka. Pendampingan dan pengawasan serta rasa peduli yang tinggi terhadap masa depan mereka dengan menciptkan keseimbangan yang sehat antara pengunaan smartphone sebagai alat pembelajaran yang bermnanfaat akan menghindari dampak negatif yang timbul.

Pendidikan terkait pengunaan smartphone harus dimulai dari anak usia sekolah dasar. Pengenalan perangkat dan kegunaan smartphone harus terus disampaikan. Dengan demikian siswa mengetahui dampak negatif dan pencegahan yang timbul dari diri mereka untuk membatasi pengaruh negatif tersebut.  

Pemanfaatan smartphone sebagai media belajar juga harus terus dikembangkan sehingga siswa terbiasa mengunakan smartphone sebagai sarana belajar dan tidak terbatas pada hiburan saja. Pengetahuan guru terkait kemajuan teknologi harus terus diasah, sehingga bisa memberikan kontribusi dalam pembelajaran berkualitas sesuai dengan perkembangan zaman. (*)

*) Penulis Guru SD Negeri 149/VIII Muara Tebo/ Fasda Program PINTAR Tanoto Foundation

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: