Perusahaan Hongkong Kontrak 20 Tahun Garap Migas Jambi, Nilai Investasi Hampir Rp1 Triliun
KKKS Jindi South Jambi B Co. Ltd menggarap migas di Jambi dengan nilai investasi hampir Rp1 Triliun-Foto: ist-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Jindi Group, sebuah perusahaan minyak asal Hongkong kini sedang fokus menggarap migas di Wilayah Kerja (WK) South Jambi B melalui anak usahanya Jindi South Jambi B Co Ltd.
Jindi South Jambi B Co Ltd berkontrak operasi selama 20 tahun mulai Januari 2020 hingga 2040.
Kehadiran Jindi South Jambi B Co Ltd di Jambi sebenarnya melanjutnya tongkat estafet pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) hulu migas yang pernah dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ConocoPhillips (South Jambi).
Awal 2020 lalu, Jindi South Jambi B Co Ltd telah resmi menjadi kontraktor alih kelola dan telah menandatangani kontrak kerjasama bagi hasil (gross split) sebagai kontraktor yang baru.
Mengutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, total nilai investasi Jindi South Jambi B Co Ltd untuk migas di WK South Jambi B adalah sebesar USD65 juta.
Terdiri dari nilai investasi Komitmen Kerja Pasti (KKP) mencapai USD60 juta atau hampir Rp1 Triliun sekitar Rp 899,2 miliar (nilai kurs Rp14.985) dan bonus tanda tangan sebesar US$ 5 juta atau Rp 75 miliar.
Nilai Investasi Jindi South Jambi B Co Ltd digunakan untuk kegiatan eksplorasi baik di South Jambi B maupun di wilayah lain (open area).
Di Indonesia, Jindi juga merupakan operator dari WK Merangin II melalui PT. Seleraya Merangin Dua yang telah diakuisisi sejak 2 Februari 2018. WK Merangin II juga berada di wilayah Provinsi Jambi.
Adapun rincian Komitmen Kerja Pasti 5 tahun pertama Jindi South Jambi B Co Ltd, diantaranya studi geologi dan geofisika(G&G), studi seismik dua dimensi (2D) sepanjang 300 kilometer (km), studi seismic tiga dimensi (3D) seluas 400 km persegi, dan pengeboran tiga sumur eksplorasi.
BACA JUGA:Sempat Digarap Perusahaan Amerika Kini Migas Jambi Ini Digarap Perusahaan Qatar, Kontrak Hingga 2042
Blok South Jambi B sebenarnya cukup lama vakum produksi, terakhir kali menghasilkan minyak kondensat 8 tahun sebelum Jindi South Jambi B Co Ltd berkontrak, sekitar tahun 2012.
Saat itu produksi mencapai dua barel per hari (bph). Bahkan pernah mencapai 512 bph pada 2005.
Dan produksi terakhir gas terjadi pada 2011 sebanyak 1 MMSCFD dan puncak produksinya pada 2006 sebanyak 23 MMSCFD.
Diperkirakan WK South Jambi B ini memiliki cadangan minyak mencapai 600 ribu barel dan cadangan gas sekitar 270 TCF.
BACA JUGA:Mengintip Proyek-Proyek Migas Perusahaan Happy Hapsoro Suami Puan Maharani
Tahun 2021, WK South Jambi B pun kemudian berhasil mengalirkan gas pertamakali yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri dan pembangkit PLN di Jambi.
Ketika itu Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus menjelaskan pada tahap awal, gas yang dialirkan sebanyak 2 MMscfd dan akan ditingkatkan secara bertahap menjadi maksimal 12 MMscfd.
Produksi ini juga membuktikan proyek yang digarap Jindi South Jambi B Co. Ltd bisa dijalankan dengan baik. Adapun wilayah kerja KKKS ini berada di wilayah Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: