>

Sudah Terealisasi Rp1,1 Triliun, Pengembangan dan Pelestarian KCBN Muaro Jambi

Sudah Terealisasi Rp1,1 Triliun, Pengembangan dan Pelestarian KCBN Muaro Jambi

Gubernur Hadiri Perayaan Waisak di Candi Kedaton--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris akan mengupayakan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi menjadi situs warisan dunia yang diakui UNESCO.

Hal itu setelah keberhasilan Pemprov Jambi menjadikan Situs Geopark Merangin Jambi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

Pembiayaan untuk pengembangan dan pelestarian KCBN Muarojambi didanai oleh pemerintah pusat melalui Kemdikbud Riset dan Teknologi.


Pemercikan air suci ke seluruh umat Buddha yang dilakukan oleh 10 orang Bikkhu untuk mendapatkan cinta kasih dari Sang Buddha--

Kata Haris untuk mendukung itu, pemerintah pusat melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah V telah melakukan pembebasan lahan masyarakat yang berada di lingkungan situs.

Tercatat dana yang sudah digelontorkan pemerintah pusat senilai Rp1.1 Triliun.

"Tahun lalu (2022) sudah dibayarkan dengan anggaran Rp300 miliar. Tahun ini kembali dianggarkan Rp800 miliar," katanya usai menghadiri Waisak Bersama Umat Buddha di Candi Kedaton, Minggu (11/6).

Anggaran yang sudah masuk ke KCBN Muaro Jambi guna mengembalikan fungsi dari pada peninggalan Umat Buddha sebagai tempat pendidikan. Terutama 5 ajaran Buddha yang pernah diajarkan oleh guru ternama.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Presiden Jokowi karena sudah banyak mendanai terkait pengembangan Candi Muaro Jambi,”ungkapnya.

“Pak Presiden menginginkan KCBN Muaro Jambi hidup lagi perguruan tinggi yang lebih maju saat itu. Kalau nanti itu terwujud Jambi akan menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan Buddha di Nusantara,” ujarnya.

Ia mengatakan mulai hari ini sudah fokus untuk melakukan penanganan dan mengusulkan KCBN Muarojambi menjadi warisan dunia dan tercatat di UNESCO.

Sebab, peninggalan ini merupakan sejarah budaya dan sejarah pendidikan bahkan sudah dikenal diseluruh belahan dunia ini.

“Seyogyanya KCBN Muaro Jambi dianggap daerah yang sakral. Saat ini kita lihat umat Buddha kembali menggunakan untuk merayakan hari suci Waisak. Ini warisan leluhur yang harus kita lestarikan. Silahkan bagi umat Buddha gunakan lokasi ini untuk acara keagamaan,” pungkasnya. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: