Darah Tinggi dan Jantung? Cabut Saja Akar Alang-alang Minum Rebusannya

Darah Tinggi dan Jantung? Cabut Saja Akar Alang-alang Minum Rebusannya

Begitu banyak manfaat akar alang-alang. Foto ilustrasi alang-alang-Foto: tangkap layar akun IG @putrisyakirahn-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Akar alang-alang bisa mengatasi darah tinggi, ini bukan saran tanpa teori. Kandungan yang ada pada akar alang-alang ternyata memang baik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

 

Cabut saja akarnya lalu minum rebusannya, sangat mudah dan tentu saja lebih praktis karena alang-alang tumbuh dimana saja, bahkan dekat dengan lingkungan kita.

 

Mengutip dari situs kesehatan halodoc.com, akar alang-alang atau Imperata Cylindrica sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung dan juga darah tinggi.

 

Akar alang-alang memiliki banyak kandungan diantaranya manitol, glukosa, asam sitrat, malic acid, sakharosa, cylindrin, fernenol, coixol, arundoin, anemonin, simiarenol, damar, logam alkali, dan asam kersik.

 

Kandungan yang ada pada akar alang-alang ini memberi manfaat untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung. Beberapa kandungannya bisa mengendalikan lemak dan kolesterol di tubuh kita. 

 

Tak hanya itu, air rebusan akar alang-alang juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan panas dalam. Jadi jangan heran, beberapa iklan minuman panas dalam yang ada di tv, menyertakan akar alang-alang sebagai salah satu bahan dalam materi promosinya.

 

Rebusan akar alang-alang juga bisa dimanfaatkan untuk mereka yang sering mimisan. Khusus untuk mimisan, disarankan minum air perasan akar alang-alang yang sudah ditumbuk.

 

Apakah aman? Beberapa penelitian menyebutkan rebusan akar alang-alang akan aman jika diminum sesuai aturannya dan tidak berlebihan.

 

Jangan lupa cuci bersih dulu akar alang-alang sebelum direbus. Bisa rebus 250 gram akar alang-alang dengan dua gelas air selama 15-20 menit. 

 

Tidak disarankan minum rebusan ini bersamaan dengan minum obat dokter.

 

Mengutip dari situs resmi kemenkes.go.id, Dr Dalimartha, Ketua II PDPKT menyarankan minuman herbal sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum atau sesudah mengkonsumsi obat dokter.

 

“Selama waktu itu, biasanya proses mencerna obat sudah selesai sehingga interaksi yang tidak diinginkan bisa dihindari, dan efektivitas Herbal yang dikonsumsi tetap terjaga,” ujar Dr Dalimatha.

 

Tentu saja, menjaga kesehatan disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter yang tepat. (dpc)







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: