>

Rahasia Kekayaan Tersembunyi: 5 Uang Kuno Indonesia Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah

Rahasia Kekayaan Tersembunyi: 5 Uang Kuno Indonesia Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah

ilustrasi uang kuno--

JAMBIEKSPRES.CO.ID-Uang Kuno tidak hanya sekedar koleksi yang menarik, melainkan juga sumber pengahasilan yang menggirukan.

Potensi uang kuno Indonesia mampu menghasilkan jutaan rupiah bagi masyarakat yang berani menjualnya. Banyak aspek dan faktor mengapa uang kuno bisa menghasilkan jutaan rupiah hal itu ditelisik dari kelangkaan, permintaan, kondisi dan aspek sejaragnya.

Berikut 5 daftar uang kuno Indonesia yang mahal di pasar Internasional:

1. Uang Kertas Seratus Rupiah Tahun 1964

Uang kertas seratus rupiah tahun 1994 dirancang oleh Seniman Affandi dan dianggap sebagai salah satu uang kuno paling langkah dan mahal di Indonesia, karena desainnya yang unik dan langka.

2. Uang Kertas Seribu Rupiah Tahun 1960

Uang Kertas ini dikenal dengan sebutan “Satu Seribu Surat” karena desaiannya yang cukup berbeda dari uang kertas pada umumnya, sebab terdiri dari serangkain tulisan seribu rupiah yang ditulis berulang- ulang dan membentuk pola yang menyerupai selembar surat. Hal ini menarik perhatian kolektro maupun pencinta uang kuno.

3. Uang Kertas Dua Ribu Lima Ratus Rupiah Tahun 1975

Uang Kertas ini hanya dicetak terbatas, nominalnya juga cukup unik dan memiliki nilai historis yang tinggi karena tidak diproduksi dalam waktu yang lama dan juga waktu penggunaanya yang terbilang sangat singkat.

4. Uang Kertas Sepuluh Ribu Rupiah Tahun 1964

Uang Ini juga dirancang oleh Seniman Affandi dan memiliki tampilan yang sangat artistic, desain artistiknya itulah yang membuat uang kertas ini bernilai jutaan rupiah.

5. Uang Kertas Seratus Ribu Rupiah Tahun 1999

Uang kertas ini dikenal sebagai seratus ribu soekarno karena wajah mantan presiden Sokerano tercetak disana dan memiliki nilai koleksi yang tinggi

Inilah deret uang kertas kuno Indonesia yang memiliki nilai jutaan rupiah, namun penting untuk diingat bahwa harga uang kuno juga dapat bervariasi sesuai dengan kondisi, kelangkaan dan permintaan di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: