Elon Musk Naksir India dan Malaysia Karena Ada Harta Karun Langka Mirip Punya RI

Elon Musk Naksir India dan Malaysia Karena Ada Harta Karun Langka Mirip Punya RI

Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Elon Musk di Gedung Stargate Space X, Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Mei 2022. -Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Jauh sebelum pembicaraannya berinvestasi di RI, Elon Musk sebenarnya pernah berniat buka pabrik Tesla di India.

 

Pasang dan surut, terakhir tersiar pula kabar ia akan bergeser ke Malaysia setelah sebelumnya sempat berkomunikasi dengan Indonesia.

 

Sebenarnya ada apa dengan India, Malaysia dan juga RI? Mengapa tiga negara di Asia ini jadi perhatian Elon Musk?

 

Ternyata jawabannya karena tiga negara ini memiliki harta karun yang memang jadi kebutuhan Elon Musk dalam mengembangkan bisnisnya, mencetak mobil listrik.

 

Harta karun apa? Yaitu rare earth atau Logam Tanah Jarang. Kandungan yang tersimpan dalam Logam Tanah Jarang salah satunya sangat dibutuhkan untuk bahan baku mobil listrik.

 

Bahkan dari berbagai studi disebutkan bahwa permintaan akan Logam Tanah Jarang ini akan meningkat sangat tajam, enam kali lipat dibanding permintaan sekarang pada tahun 2040 mendatang.

 

Di Amerika sendiri sebenarnya Elon Musk sudah bisa hidup tenang. Cadangan Logam Tanah Jarang Amerika Serikat cukup untuk kebutuhan dalam negeri mereka, tapi cukuplah untuk Elon Musk sekedar jualan Tesla di Amerika.

 

Tambang Mountain Pass penghasil utama rare earth Logam Tanah Jarang di Amerika Serikat, telah dapat mencukupi seluruh kebutuhan dalam negerinya yang mulai ditambang lagi pada kuartal pertama 2018, setelah sempat mengalami status pemeliharaan dan perawatan sejak kuartal keempat 2015.

 

Tapi Elon Musk pasti ingin terus menguasai dunia, tentu tak mungkin hanya sebatas Amerika, Tesla harus merambah ke negara besar lainnya di dunia termasuk di Asia, dan butuh senjata pula, berupa bahan baku baterai yang cukup, selain China sebagai penguasa 80 persen Logam Tanah Jarang dunia.

 

Lantas bagaimana dengan India? Mengutip dari buku Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia yang dirilis Kementerian ESDM, ternyata India juga memiliki Sumber daya Logam Tanah Jarang yang cukup besar. Logam Tanah Jarang India mengandung sumber daya thorium. Thorium juga ada di Australia, Brasil.

 

Departemen Energi Atom India memperkirakan 12 juta ton monasit terkandung dalam pasir mineral berat di negara tersebut.

 

Monasit India dilaporkan memiliki kandungan thorium oksida rata-rata 9% hingga 10%.

 

Sementara itu Geoscience Australia memperkirakan, Australia memiliki sumber daya tereka 0,6 juta ton thorium yang sebagian besar berada dalam endapan pasir mineral berat.

 

Sumber daya thorium juga berlimpah di Brasil diperkirakan 0,6 juta ton.

 

Di dunia, menurut laporan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Badan Pengembangan Energi Nuklir dan Badan Energi Nuklir Internasional tahun 2014, sumber daya thorium total diperkirakan berjumlah lebih dari 6 juta ton thorium.

 

BACA JUGA:Jokowi Gencar Deteksi Harta Karun RI untuk Bahan Detektor Nuklir Hingga Pesawat Tempur

 

Logam Tanah Jarang di Tiongkok dan Amerika Serikat terdapat pada mineral bastnaesit yang merupakan sumber daya terbesar dunia, sementara sumber daya yang di Brasil, Malaysia, Sri Langka, India, Afrika Selatan dan Thailand berasal dari mineral monasit dalam bentuk endapan sekunder.

 

Lantas bagaimana dengan Indonesia? Ternyata kini terdeteksi ada 29 lokasi mineralisasi Logam Tanah Jarang di Indonesia yang baru terungkap. 8 lokasi atau 30 persennya telah dieksplorasi awal, dan sisanya 70 persen menjadi peluang dan target utama Badan Geologi ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: