Pj Bupati Muaro Jamb: Pembangunan MPP Sesuai Arahan Pusat

Pj Bupati Muaro Jamb:  Pembangunan MPP Sesuai Arahan Pusat

Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah --

SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah angkat bicara terkait adanya penolakan atas rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) oleh sejumlah pihak.

Menurut orang nomor satu di Muaro Jambi ini, pembangunan MPP tersebut tetap akan dilaksanakan oleh Pemkab mengingat hal ini sesuai dengan arah pemerintah pusat.

Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan, pembangunan mall pelayanan publik tersebut merupakan arahan dari pemerintah pusat, bahkan lokasinya juga ikut ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Kita memberikan tiga alternatif, suratnya dinaikkan ke kementerian, kemudian mereka melakukan verifikasi dan validasi," katanya.

Dari verifikasi dan validasi itu, kata Pj Bupati, pemerintah pusat kemudian merekomendasikan jika pembangunan dilakukan di kantor PTSP.

"Kita mengusulkan tiga lokasi. Lokasi yang disetujui hanya di Sengeti," bebernya.

Untuk diketahui, Pemkab Muaro Jambi dalam hal ini akan menggelontorkan dana yang bersumber dari APBD Muaro Jambi sekitar Rp 25 Miliar. Pembangunan akan  dilakukan secara bertahap.

Tahun 2023 ini dianggarkan sebesar Rp 2,2 Miliar. Awalnya, pembangunan MPP ini direncanakan di kompleks Citra Raya City, Jaluko.

Protes atas hal itu seperti dilakukan Ketua Komisi I DPRD Muaro Jambi, Ulil Amri. Dikatakan Ulil Amri, salah satu alasan penolakan itu karena lokasi yang disepakati saat pembahasan tidak sesuai dengan lokasi yang bakal dibangun nantinya.

"Benar saat pembahasan dulu kami (DPRD) menyetujui itu, dan tempat yang kami setujui itu di Kawasan Citraraya City," ujarnya.

Dilanjutkannya, pembangunan MPP ini dilakukan secara bertahap. Tahun 2023 ini dianggarkan sebesar Rp 2,2 Miliar dan akan dibangun di lokasi gedung DPMPTSP Komplek Perkantoran Bukit Cinto Kenang Sengeti.

"Sewaktu pembuatan lokasi disepakati di Citra Raya ternyata pindah ke Kantor DPMPTSP. Jadi menurut saya ini tidak efektif," sebutnya.

Terlebih lagi pembiayaannya yang dikhawatirkan tidak bisa dilanjutkan dikemudian hari."Ini bukan multi years, tapi dibangun secara bertahap. Yang saya khawatirkan nanti malah ini jadi mangkrak. Ya kalau tahun depan diteruskan, kalau tidak, kan jadi mubazir," ungkapnya.

Ulil menyebutkan, saat ini Mall Pelayanan Publik tidak begitu dibutuhkan, pasalnnya sistem perizinan saat ini sudah bisa diakses melalui internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: