>

HORE! Selangkah Lagi, UIN STS Jambi Miliki Fakultas Kedokteran

HORE! Selangkah Lagi, UIN STS Jambi Miliki Fakultas Kedokteran

Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Mimpi besar masyarakat Jambi yang tercermin melalui hasil survei yang dilaksanakan oleh Tim Survei UIN STS Jambi yang dibawah Pimpinan Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D., untuk memiliki Fakultas Kedokteran semakin dekat menjadi kenyataan.

Dimana dengan berbagai kerja keras yang dilakukan berbagai pihak dalam melengkapi berbagai persiapan yang diperlukan menghasilkan keluarnya Rekomendasi Pembukaan Program Studi Kedokteran UIN STS Jambi nomor KI.02.01/01/KKI/IV/996/2023 tanggal 27 April 2023.

Surat Rekomendasi ini berdasarkan surat Rektor UIN STS Jambi nomor 1030/Un.15/PP.00.9/03.2022 bulan April tentang permohonan Rekomendasi Pendirian Prodi Kedokteran. Hal ini dijawab dengan kunjungan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang pertama pada 16 Januari dilanjutkan dengan visitasi lanjutan 14 April yang lalu. 


Tim KKI yang melakukan visitasi lanjutan ke UIN STS Jambi--

Setelah keluarnya rekomendasi, KKI akan melakukan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan Perkonsil Nomor 15 tahun 2013 tentang Penerbitan Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Studi Dokter.

“Kita sangat bersyukur semua proses bisa kita lalui dengan baik sehingga Rekomendasi KKI kita dapatkan. Tetapi ini bukanlah akhir ini menjadi dorongan para Pimpinan dan jajaran terkait untuk terus mewujudkan Fakultas Kedokteran di UIN STS Jambi,” jelas Rektor, Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D.

Digadang – gadang menjadi UIN pertama di Sumatera yang memiliki fakultas kedokteran. Fakultas Kedokteran UIN STS Jambi mengusung nilai paradigma transintegrasi ilmu sebagai nilai ciri khas. Sebagaimana yang diinstruksikan oleh Gus Men melalui Dirjen Pendis meminta agar PTKIN khususnya UIN memiliki nilai khas atau pembeda dari kampusnya masing-masing. 


Foto Bersama Visitasi Lanjutan Fakultas Kedokteran UIN STS Jam--

Merujuk dari hal itu, Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D., mengambil konsep Qawaidul Fiqiyah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni ‘Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik’. 

“Lulusan kedokteran UIN STS Jambi pastinya akan berbeda karena mampu menjadi saintis yang ulama atau ulama yang saintis ,” tegas Rektor.


KKI melakukan visitasi ke UIN STS Jambi beberapa waktu lalu--

Ringkasnya, profil alumni dari program studi sains, seperti program studi kedokteran dan berbagai prodi lain dari Fakultas Sains atau prodi-prodi yang disebut “prodi umum” selama ini diharapkan bisa juga memainkan sebagian dari peran seorang ulama seperti menjadi imam shalat, membaca khutbah, mengutip kaedah-kaedah Fiqh atau Ushul Fiqh, pendapat para mufassir, dan sejenisnya dalam pencarian/penelitian dan pengabdian pada masyakat.

Demikian juga sebaliknya alumni dari prodi agama, seperti Tafsir, Hadits, Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam dan sejenisnaya dari fakultas keagamaan diharapkan bisa menggunakan tekhnologi informasi, digital marketing, big data mining, artificial intelligent, dan sejenisnya dalam kegiatan tridharmanya.

“Kombinasi holistik yang menyatu padu dalam diri seorang alumni inilah yang disebut dengan penerapan trasintegrasi ilmu mulai dari ontologi, epistemilogi dan sampai pada aksioloigi,” jelas alumni PhD The University of Melbourne Australia, Doktor UIN Jakarta dan MA dari McGill Univversity, Montreal Canada ini. (uci)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: