>

Beredar Foto Kasat Narkoba AKBP Buddy Nembak Senjata dan Manjat Tali Sebelum Hari Naas Itu, Ini Kata Keluarga

Beredar Foto Kasat Narkoba AKBP Buddy Nembak Senjata dan Manjat Tali Sebelum Hari Naas Itu, Ini Kata Keluarga

Foto-foto AKBP Buddy saat melepas tembakan peluru dan manjat tali --

 

Adapun kematian AKBP Buddy yang ditabrak kereta api pada Sabtu (28/4) diduga banyak pihak karena aksi bunuh diri.

 

Dari hasil penyelidikan sementara, AKBP Buddy diduga depresi karena menderita sakit yang dialaminya yang tak kunjung sembuh.

 

BACA JUGA:Pernah Terima Ini Dari Tangan Ferdy Sambo, Keluarga Kasat Narkoba AKBP Buddy Curiga Kematiannya Terkait Mafia

 

BACA JUGA:Tiga Jenis Sarapan yang Baik Menurut Ade Rai

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan mengatakan Polisi masih menyelidiki motif bunuh diri yang dilakukan Buddy.

 

Tak lama setelah dilantik, AKBP Buddy kata Kombes Trunoyudo pernah menghadap ke Kapolres Jakarta Timur menceritakan sakit yang ia derita.

 

AKBP Buddy juga minta izin berobat saat itu. Saat baru masuk setelah dilantik itu, AKBP Buddy juga izin melakukan operasi di RS Pondok Indah. “Tapi ini menjadi bagian dari proses penyelidikan,” lanjutnya lagi.

 

Namun pernyataan bunuh diri ini langsung dibantah oleh paman AKBP Buddy bernama Cyprus A Tatali.

 

Keluarga kata Cyprus menduga keponakannya AKBP Buddy itu bukan ada masalah dengan mental dan sakit yang diderita namun sedang berhadapan dengan mafia.

 

BACA JUGA:INI DIA! Provinsi Baru yang Berpotensi Dimekarkan, Total Ada 317 Daerah Melamar Otonomi Baru ke Kemendagri

 

Jabatannya sebagai Kasat Narkoba kata Cyprus adalah musuh para mafia narkoba.

 

Tepat pada hari kematiannya, AKBP Buddy juga dalam keadaan sehat fisik. Bahkan AKBP Buddy juga tidak memiliki masalah keluarga. “Soal ekonomi tidak mungkin mati lapar,” lanjutnya lagi.

 

Di hari naas itu, AKBP Buddy masih ngantor mengecek renovasi kantornya, kemudian ia mendapat telepon misterius sekitar pukul 09:00 WIB.

 

Begitu telpon masuk AKBP Buddy kata Cyprus langsung beranjak meninggalkan kantor, naik ojek online.

 

“Aneh, berangkatnya naik Grab padahal kan dia ada mobil,” lanjut Cyprus.

 

Melihat gelagat aneh itu, keluarga menduga yang menelpon AKBP Buddy bukanlah orang sembarangan, bukan pula orang yang level kedudukannya di bawah dia.

 

“Artinya kan bertanya juga keluarga,” lanjutnya lagi. Cyprus pun kembali mengulang penolakan keluarga besarnya soal ada pernyataan dugaan bunuh diri.

 

“Kalau dituduh bunuh diri kami menolak, sangat menolak,” tegas Cyprus lagi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: