>

Mudahkan Dokter Ambil Spesialis Jokowi Minta Nadiem Makarim Turun Tangan, Beasiswa Naik Dua Kali Lipat

Mudahkan Dokter Ambil Spesialis Jokowi Minta Nadiem Makarim Turun Tangan, Beasiswa Naik Dua Kali Lipat

Kementerian Kesehatan akan fokus menambah dokter spesialis mulai tahun ini-Dok kemenkes.go.id-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Jumlah dokter spesialis tanah air yang sangat kurang menjadi keresahan Presiden Jokowi. 

 

Menangani masalah ini, ia minta kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim untuk turun tangan memudahkannya.

 

“Nanti saya sampaikan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga untuk pendidikan dokter spesialis agar dibanyakin dan dimudahkan,” ucap Jokowi seperti dikutip Jambi Ekspres dari siaran pers Sekretariat Presiden. 

 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berupaya menghasilkan dokter spesialis lebih banyak lagi.

 

“Kita ingin lebih cepat melahirkan dokter-dokter spesialis yang berkualitas, sesuai standar masing-masing kolegium, dan dilakukan di perguruan tinggi maupun di rumah sakit. Kami akan terus berkoordinasi dengan Kemendikbud Ristek untuk menyelesaikan kendala-kendala di lapangan,” ucap Budi.

 

Guna mempercepat produksi dokter spesialis, Kementerian Kesehatan bersama Lembaga Pengelola Pendidikan (LPDP) telah menambah kuota beasiswa tahun 2023 naik dua kali lipat menjadi 1.600 peserta, dimana tahun lalu hanya untuk 600 peserta.

 

Menkes dalam siaran persnya mengatakan beasiswa ditujukan untuk dokter, dokter gigi, subspesialis, fellowship dan SDM Kesehatan lainnya. 

 

Mengapa Indonesia harus kekurangan dokter spesialis? Dirjen Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM mengatakan hal ini terjadi karena kurangnya sisi produksi, akhirnya menjadi sulit pemerataan ke seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia.

 

“Kementerian Kesehatan melakukan upaya transformasi SDM Kesehatan, salah satunya dengan melakukan pembaharuan sistem guna meningkatkan jumlah produksi serta upaya pemerataan dokter spesialis di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Dirjen Arianti.

 

Kementerian Kesehatan bersama LPDP terus berupaya meningkatkan jumlah penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis yang semula 300 menjadi 600 di tahun 2022 dan pada tahun 2023 menjadi 1.600 serta tahun 2024 akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis, sub-spesialis, termasuk fellowship lulusan luar negeri.

 

BACA JUGA:Ada 1.600 Beasiswa Dokter Spesialis 2023, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

 

Hal ini merupakan implementasi dari transformasi sistem kesehatan pilar kelima yakni transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

 

“Adanya beasiswa pendidikan ini dapat mempercepat pemenuhan jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis yang nantinya dapat tersebar secara merata di seluruh pelosok Tanah Air,” ucapnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: