Proses Evakuasi Kapolda Jambi Hari Kedua Dihentikan, Basarnas: Butuh Areal 15 Meter untuk Tujuan Ini

Proses Evakuasi Kapolda Jambi Hari Kedua Dihentikan, Basarnas: Butuh Areal 15 Meter untuk Tujuan Ini

Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi. Foto : Andri/JE--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Upaya evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan pada hari kedua, dihentikan sementara. 

 

Pernyataan ini disampaikan Kasi Operasi Kantor Pencarian dan pertolongan Basarnas Jambi pada Senin (20/2). 

 

Penghentian upaya penyelamatan hari ini tidak dapat dilaksanakan karena terkendala cuaca ekstrim di Bukit Tamiai, Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci.

 

"Proses evakuasi akan dilanjutkan besok pagi. Kita terkendala cuaca di lokasi," kata Manca dalam keterangannya persnya Senin malam.

 

Menjelang proses evakuasi yang akan dilanjutkan pada Selasa pagi, tim SAR gabungan yang berada dilokasi sedang mempersiapkan untuk evakuasi.

 

Untuk proses evakuasi dengan menggunakan helikopter membutuhkan ruangan sekitar 15 meter persegi. Tujuannya agar ketika hoist diturunkan tidak terganggu. 

 

Hoist merupakan alat untuk mengangkat dan menurunkan beban secara vertikal atau tegak lurus dari ketinggian tertentu yang diharapkan bisa membantu lebih cepat dan mudah proses evakuasi.

 

Sesuai rencana, delapan korban termasuk Kapolda Jambi akan diikat di atas tandu. Kemudian tandu akan ditarik menggunakan hoist ke dalam Helikopter.

 

"Kita butuh areal 15 meter persegi, supaya tidak menghambat proses evakuasi. Dan menjelang besok tim yang berada dilokasi sedang membersihkan areal," katanya. 

 

Manca menambahkan, secara teknis dari enam helikopter yang disiapkan untuk melakukan evakuasi, hanya ada dua Helikopter yang memiliki peralatan memadai berupa hoist. 

 

"Yang punya hoist hanya Helikopter milik Basarnas dan Polairud," kata Manca. 

 

Sementara untuk situasi di lokasi kecelakaan Helikopter saat ini para korban sudah didampingi dua orang petugas kesehatan dari Dokkes Polda Jambi.

 

Tim SAR juga telah membuat tenda darurat untuk berlindung dari cuaca ekstrim. Apa lagi pada Senin sore lokasi tersebut tengah diguyur hujan lebat dan kabut asap.

 

"Tim kita juga mencoba menguatkan para korban agar tetap optimis sampai berhasil di evakuasi," ujar Manca. 

 

Dari pantauan di posko evakuasi yang berada di Bandara Sulthan Thaha Saipudin Jambi, sejumlah petugas tampak menurunkan belasan drum bahan bakar Avtur. 

 

Bahan bakar ini rencananya akan digunakan untuk helikopter yang akan melakukan proses evakuasi pada Selasa pagi. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: