Perindo Tembus 4 Besar Partai Peduli Pertanian, HT: UMKM Dan Petani Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Perindo Tembus 4 Besar Partai Peduli Pertanian, HT: UMKM Dan Petani Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Perindo Tembus 4 Besar Partai Peduli Pertanian, HT: UMKM Dan Petani Bisa Ciptakan Lapangan Kerja--

"Apakah mungkin PT-PT, termasuk BUMN, menciptakan lapangan kerja 60 juta lebih misalnya dalam waktu 20 tahun mendatang? Tidak mungkin. Pasti tidak mungkin, sehingga tidak ada cara lain. Kita harus mampu mengentaskan pihak-pihak yang sekarang mungkin belum produktif untuk menjadi produktif, sehingga mereka ikut serta membangun ekonomi. Ikut serta menciptakan lapangan kerja. Ikut serta membayar pajak. Jadi, mesin ekonomi Indonesia itu jadi besar," pungkas HT.

HT menggagas solusinya adalah membuat kebijakan penciptaan lapangan kerja baru dari kelompok-kelompok masyarakat yang saat ini belum mampu untuk produktif dan menciptakan lapangan kerja.

"Siapa mereka? Ya, usaha-usaha kecil. Bisa UMKM, bisa petani, bisa nelayan. Saat ini, jumlah UMKM itu ada 60 juta lebih. Katakanlah kalau mampu menciptakan lapangan kerja rata-rata 1 orang saja, maka akan terjadi kesempatan kerja, lapangan kerja 60 juta lebih, sehingga permasalahan ke depan itu bisa diatasi dengan baik," papar HT.

"Kita yakin seyakin-yakinnya. Kalau Partai Perindo punya kursi yang cukup, kita menjadi partai yang besar akan banyak perubahan yang kita bisa lakukan dan membuat NKRI menjadi NKRI yang solid, yang kuat, yang besar, yang makmur, yang sejahtera," kata HT.

Kepercayaan dari rakyat berupa suara yang besar untuk Partai Perindo pada Pemilu 2024 akan menjadi modal bagi Partai Perindo menyusun kebijakan-kebijakan yang berpihak pada generasi muda, kebijakan yang menguntungkan, yang positif, bagi kelompok-kelompok yang belum produktif menjadi produktif, bagi rakyat kecil.

Selanjutnya, HT memberikan arahan agar seluruh kader, pengurus berjuang nyata dan maksimal untuk kepentingan rakyat. Target perolehan suara Partai Perindo dua digit di seluruh tingkatan, baik DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu mendatang. 

Target terdekat, kata HT, pada April 2023 Partai Perindo harus berada di peringkat 5 besar. Dengan kursi yang cukup, lanjut HT, Partai Perindo bisa membuat kebijakan tepat sasaran. Untuk menyejahterakan masyarakat, berujung pada kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa. 

HT bersyukur atas hasil survei PWS, di mana Partai Perindo menduduki peringkat 4 besar partai yang peduli pertanian. Begitu pula dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan elektabilitas Partai Perindo mencapai 4,8 persen dan berada di posisi peringkat ke-7 besar. 

"Kita bersyukur. Survei terakhir, LSI, perolehan elektabilitas kita sudah mencapai 4,8%. Nomor 7 dan hanya beda 0,2% dari nomor 5 dan nomor 6. Saya sangat berharap bulan Maret, April nanti kita sudah 5 besar," kata HT.

Adapun, berdasarkan survei PWS mengenai pertanian tersebut, di antara 18 partai peserta Pemilu 2024, hasil survei menunjukkan 14,8 persen menilai Gerindra adalah partai paling peduli pertanian dan berada di posisi pertama.

Lalu, ada PDI Perjuangan  dengan 13,9 persen dan Partai Golkar mencapai 9,6 persen. Partai Perindo menjadi satu-satunya partai non-parlemen yang bahkan menembus 4 besar dengan 6,7 persen sebagai partai yang dinilai memiliki kepedulian terhadap sektor pertanian.

Capaian Partai Perindo itu layak diapresiasi di tengah 30,9 persen responden lainnya menilai tidak ada partai yang peduli terhadap masalah pertanian di negeri ini.

Survei PWS dilakukan dari tanggal 23 sampai 31 Januari 2023 di 34 provinsi. Populasi dari survei itu adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

"Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic-random sampling). Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen," ujarnya.

"Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey) dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk pedesaan dan 40 persen penduduk perkotaan," kata Sharazani. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: