Bantu Turunkan Stunting, PetroChina Kolaborasi dengan Dinkes Tanjabbar
Bantu Turunkan Stunting, PetroChina Kolaborasi dengan Dinkes Tanjabbar--
KUALA TUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Langkah PetroChina dalam bidang kesehatan patut diacungi jempol.
Dalam upaya membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting, SKK Migas PetroChina International Jabung LTD bersama dinas kesehatan kabupaten Tanjabbar gelar kegiatan orientasi peningkatan kapasitas kader posyandu dalam pencegahan stunting.
Kegiatan ini digelar di aula hotel Rivoli Kuala Tungkal dari tanggal 01-03 Desember 2022.
Kegiatan ini dihadiri langsung perwakilan SKK Migas PetroChina International Jabung LTD, M.Yudha Ramdani Staff community development. Kepala Dinas kesehatan yang diwakili sekretaris Dinas, Sahala Simatupang, Kabid kesehatan Masyarakat, Andi Rusdi serta para peserta yang hadir dari seluruh kader posyandu dan puskesmas se Tanjab barat.
M.Yudha Ramdani community developmen (kiri)--
M.Yudha Ramdani community development, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari PetroChina International Jabung LTD dalam membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
Karena sebagaimana diketahui, stunting adalah salah satu masalah yang masih sangat tinggi di dunia. Untuk itu pemerintah Indonesia terus menggenjot dan berupaya menurunkan angka stunting.
"Dari penurunan itu kami dari petro berupaya berkontribusi dalam penurunan angka stunting. Salah satunya adanya kegiatan orientasi peningkatan kapasitas kader dalam pencegahan stunting di posyandu yang digelar saat ini," ungkapnya.
Ditambahkannya kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial SKK Migas PetroChina dalam mendukung program pemerintah, pihaknya juga berharap program ini bisa optimal bagi masyarakat kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Kami berharap ibu ibu dapat mengikuti kegiatan ini untuk bisa mendapatkan ilmu dalam pencegahan stunting.Kita tentu melihat bagaimana bisa sebagai orang tua untuk mendapatkan yang terbaik untuk anaknya. Informasi ini harus kita sebarkan ke masyarakat, agar lebih menambah ilmu bagi orang tua baru dimana bayi bisa diberi MPASI setelah 6 bulan," demikian katanya.
Sementara itu, kepala dinas kesehatan melalui Sekretaris dinas kesehatan, sahala Simatupang. Menyampaikan kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan PetroChina, untuk meningkatkan kapasitas kader dalam pengetahuan sehingga bisa mendeteksi stunting sejak dini.
"Harapan kita bisa berkerja sama untuk Tahun tahun berikutnya. Karena peningkatan kapasitas bisa sangat baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak, dan seandainya ada temuan stunting, kita bisa memberikan bantuan yang bersumber dari APBD," pungkasnya.
Sementara itu, Hismanuraida salah satu kader dari pematang lumut sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Karena dirinya bisa menambah ilmu pengetahuan sehingga bisa memberikan informasi kepada ibu ibu lain di daerahnya.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini karena menambah ilmu, bisa mengarahkan ibu ibu agar terhindar dari stunting di desa," tutupnya. (Sun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: