Urai Macet Angkutan Batu Bara, Hanya 4.000 Angkutan Batu Bara Semalam, Sudah 30 Putar Balik, 17 Ditilang
Antrian angkutan batu bara di mulut tambang Kabupaten Batanghari.-Foto: Dona/Jambi Ekspres-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris sudah melakukan pra rapat penanganan batu bara pada Senin (30/1).
Dalam rapat yang tampak dihadiri Danrem 042/Garuda Putih dan Perwakilan Forkopimda, diperoleh hasil akan melakukan pembatasan 4.000-an angkutan per malamnya.
Jumlah itu berasal dari setengah total truk yang berjumlah 9.300-an yang membuat macet jalan umum Jambi selama ini.
Al Haris mengatakan pra rapat ini dilakukan sebelum rapat Forkopimda dilakukan pada Selasa (31/1).
“Hasil pra rapat sementara kita ingin ada action yang komit dari pemerintah daerah untuk mengurai macet. Kita juga bicara ada solusi jangka menengah dan jangka panjang agar masalah ini bisa diselesaikan bertahap konkret dan permanen, jadi besok (hari ini,red) kita akan rapat lengkap dengan Forkopimda lengkap dan yang mewakili asosiasi tambang untuk kita ambil langkah yang tepat,” jelas Al Haris (30/1).
Ditanyakan hasil pra rapat ini, Al Haris tak memungkiri akan dilakukan pengurangan jumlah kendaraan tiap malamnya.
“Seperti yang ada di data kita 9.300, maka separuhnya yang akan (boleh) jalan,” katanya.
Menurut Haris, jumlah separuh angkutan itu sesuai dengan daya tampung pelabuhan.
“Separuh jumlah angkutan ini akan kita coba jalan sebanyak 4.000-an dan ini bisa mengurai, keputusan resminya Selasa kita akan rapat Forkopimda dan kita akan mencari info juga di lapangan yang akan kita bawa untuk rapat,” ungkapnya.
Ditanya terkait apakah keputusan separuh jumlah angkutan akan berpengaruh terhadap stiker yang rencana dipasang untuk 9 ribuan angkutan oleh Dinas Perhubungan?, Al Haris mengatakan tidak masalah, daripada supir truk berangkat hingga tiga hari baru sampai, lebih baik 4 ribuan kendaraan yang berangkat tapi bisa selesai melakukan bongkar muat dalam semalam.
“Ini agar tak macet, setelah bongkar yang lain datang dari arah jalur lainnya 4 ribu trip kedua yang lainnya,” ungkapnya.
Al Haris optimis langkah ini bisa dilakukan sebagai solusi. Lantaran berbicara batu bara mau dibuat apapun tak bisa mengatasi macet.
“Karena jumlah kendaraan tak seimbang dengan jalan, maka sekarang kita coba kurangi jumlah kendaraan,” akunya.
Ditanya soal sikapnya, terkait adanya Kepala Daerah di Jambi yang meminta pengurangan kuota batu bara tahun 2023 di Jambi sebagai solusi macetnya angkutan tambang, Al Haris tak menjawab langsung. Menurutnya, kuota batu bara memang telah dikurangi dari tahun sebelumnya. Namun untuk pengurangan dari kuota saat ini Gubernur belum menjelaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: