2024, Tol Jambi-Palembang Selesai Selanjutnya Tol Jambi-Rengat

 2024, Tol Jambi-Palembang Selesai Selanjutnya Tol Jambi-Rengat

Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera dihadapi dengan berbagai persoalan di lapangan termasuk pembebasan lahan. Foto : Dok BPJT --

"Mereka ingin harga yang lebih tinggi," katanya. 

Agus mengatakan, harga yang diminta masyarakat desa tersebut, 30 persen lebih tinggi dari yang ditetapkan. Dengan harga satu hektarnya sudah ditetapkan harga Rp 700 juta untuk pembebasan lahan. 

"Yang mereka maunya 30 persen lebih dari harga yang sudah ditetapkan. Tapi, itu masih dalam proses negosiasi tim, kita tidak sampai ke sana," akunya. 

Begitu pembayaran pembebasan lahan selesai, lanjut Agus, pembangunan fisik bisa langsung dimulai. Sebab, untuk pengukuran dan verifikasi sudah selesai dilakukan. 

"Semester pertama tahun ini mudah-mudahan bisa langsung dimulai pembangunan fisik," katanya. 

Sementara hingga akhir 2022 sudah empat dari 6 desa yang sudah dilakukan ganti untung jalan tol Jambi-Palembang.

Sekedar diketahui, jalan tol Jambi-Betung  melalui beberapa desa di Kabupaten Muaro Jambi, yaitu Desa Sungai Landai, Muaro Sebapo, Pondok Meja, Pematang Gajah, Bertam, dan Pijoan.

"Untuk tahun 2023 tinggal dua desa yang bakal dilakukan ganti untung yakni Desa Bertam dan Pijoan,"ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jambi-Betung 1 Mellia.

Memasuki tahun 2023 jalan tol Jambi-Betung sudah memasuki proses tender.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah IV Jambi, Christ mengatakan, perkembangan terbarunya saat ini masih menunggu pemenang tender.

"Yang jelas nanti akan diputuskan oleh Menteri PUPR,"ujarnya.

Lebih lanjut Christ mengatakan, nanti kalau sudah selesai tender pihaknya mengingatkan lagi semuanya pihak terkait pembebasan lahan kalau sudah ada pemenang tender.

Sementara itu, untuk jalan tol Jambi-Betung 1 sepanjang 34 km, sementara secara keseluruhan hingga batas Rengat 148 km.

Sedangkan realisasi uang ganti keuntungan jalan tol Jambi-Betung 1 ini kata Mellia, sudah mencapai 70 persen.

"Sudah 70 persenlah hampir," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: