Bagian 11: “Hujan dan Langkah Perpisahan”
--
Jeje berdiri, menatap Magenta sekilas sebelum ia tinggalkan sendirian di tengah guyuran hujan yang semakin deras, “Let’s break up, makasih untuk waktu di masu lalunya.” Ucap Jeje kelawat pelan, nyaris tak terdengar yang sayangnya di dengar jelas oleh Magenta. Jeje berjalan perlahan, diamnya bukan berarti ia tak terluka, hati Jeje meraung sebab bukan ini yang ia mau, bukan ini harusnya. Jeje ini jika ditanya perihal cinta dan belahan jiwa, tak ayal sama saja, Magenta pergi, Jeje mati. Dan langkah yang Jeje tempuh ini, gegabahnya ia yang tak sepenuhnya mengerti arti dewasa. Tentang mengerti dan dimengerti oleh hati manusia lain. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: