Bisa Adakan Cap Go Meh Tahun Ini, Imlek di Kota Jambi Selenggarakan Karnaval Nusantara
Bisa Adakan Cap Go Meh Tahun Ini, Imlek di Kota Jambi Selenggarakan Karnaval Nusantara--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Perayaan Imlek tahun 2023 atau 2574 Kongzili dipastikan berbeda dari dua tahun sebelumnya. Dimana sejak 2021 perayaan terbatas lantaran adanya pembatasan orang akibat Covid-19.
Pada tahun ini akan diadakan Cap Go Meh atau puncak hari raya Imlek pada 5 Februari 2023. Imlek dan Cap Go Meh ini sendiri merupakan waktu spesial bagi etnis Tionghoa untuk berlibur selama dua minggu untuk merayakan hasil kerjanya tahun lalu dan menjadi pelontar semangat awal untuk lebih maju di tahun baru.
Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Kota Jambi Rito Halim mengatakan pada tahun ini puncak peringatan Cap Go Meh akan dirayakan setelah dua tahun sebelumnya tak dirayakan.
"Dan pasti lebih meriah dibanding tahun sebelumnya, karena tak ada pembatasan orang seperti saat Covid-19 lalu, bertambah sempurna perayaan Imlek ini bagi umat," ujar pria yang juga Sekretaris Kelenteng Len Chun Keng Rito Halim kepada Jambi Ekspres.
Selain itu perayaan tahun ini bertambah spesial dengan diadakan karnaval nusantara yang menampilkan kebudayaan lintas etnis. Dimana acara ini didukung oleh Pemkot Jambi dan beberapa sponsor lainnya, serta dijadwalkan akan hadir langsung Walikota Jambi Sy Fasha.
Untuk jadwal karnaval nusantara ini dijadwalkan pada Cap Go Meh atau hari ke-15 kalendernya Imlek atau 5 Februari 2023. Pagelaran puncak terakhir Imlek ini akan dimulai dari pukul 18.00 WIB malam hingga selesai pada tengah malam.
Dimana rute pawai karnaval dari kawasan Koni kelenteng Kopi AA (Hok Ken Tong), turun ke Sari Putra simpang Talang Banjar, lalu belok kiri ke lapangan Koni dan terdapat panggung kehormatan (di depan pertigaaan bangunan Suzuki) dan kembali masuk ke titik awal masuk ke kawasan Koni. Untuk menghindari kemacetan direncanakan juga ada penutupan jalan selama satu jam.
"Disini nanti ada atraksi barong sai atraksi pilar spesial (non tradisional), naga, patung, tenda dewa dan ada kebudayaan lain yang bergabung seperti reog, kuda lumping, suku Batak dan lainnya yang diatur Disbudpar Kota Jambi. Arak-arakan ini kurang lebih satu kilometer mengitari rute tersebut," katanya.
Ia menyebutkan, dari pesan Walikota Jambi Sy Fasha menginginkan Cap Go Meh nantinya tak hanya dinikmati oleh etnis Tionghoa saja. Semua elemen masyarakat diharapkan bisa menikmati puncak Imlek tersebut. "Jadi semua bisa berpartisipasi menikmati dan tempatnya juga lebih luas agar kerumunan bisa diatur dengan tempat yang lapang.Selain di pertigaan suzuki juga ada panggung utama di Kelenteng Hok Ken Tong berupa hiburan artis, hingga nantinya pesta kembang api," sebutnya.
Untuk hari Minggu (22/1) pada perayaan tahun baru Imlek pada tahun baru Imlek 2574 Kongzili diperkirakan umat akan datang bergantian, dan juga ada barong sai yang berkeliling ke rumah warga etnis tionghoa. "Nantinya bisa mencapai ribuan dan kita perkirakan umat dari Kabupaten/Kota di Jambi akan datang semua. Adapun untuk tahun sebelumnya sekitar seribuan walau masih PPKM dibolehkan ibadah namun tak boleh ada keramaian," akunya.
Untuk persiapan di Kelenteng Leng Chun Keng di kawasan Lorong Koni, Kecamatan Jelutung Kota Jambi ini sendiri sudah mencapai 90 persen. Seperti pembersihan patung dewa, kelenteng dan pemasangan 500 Lampion sambungan dari umat.
Makna tahun baru Imlek ini, Rito mengatakan tahun Kelinci Berelemen Air. Dimana Kelinci identik dengan keberuntungan. "Jadi tahun ini diharapakan membawa keberuntungan. Dan hitungannya ada 3 shio yang beruntung dan bangkit lebih besar yakni tahun ini yakni shio kambing, babi dan tikus," sebutnya.
Dia mengimbau sebagai Ketua Matakin Kota Jambi dengan adanya perayaan Imlek ini diharapkan menjadi momentum untuk bangkit kembali. Serta keberuntungan dan rezeki bisa bertambah. "Tetapi yang diingat juga walau kita sudah diperbolehkan beribadah secara umum, jangan lupa terapkan protokol kesehatan, walaupun masa endemi kita harus tetap waspada. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa agar semua diberkati," akunya.
Adapun tema besar yang diangkat dalam perayaan Imlek tahun ini yakni 'Keberaturan suatu negara dimulai dari keberhasilan dari rumah tangga'.(aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: