>

Takjub! Ini Penampakan Peta Tol Trans Sumatera, Pantas saja Pagi dari Medan Sore sudah Sampai di Palembang

Takjub! Ini Penampakan Peta Tol Trans Sumatera, Pantas saja Pagi dari Medan Sore sudah Sampai di Palembang

Hutama Karya merilis foto jalur ruas tol Sumatera. Foto : Jambi Ekspres--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Jalan tol trans Sumatera membentang mulai dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.704 kilometer. 

Hutama Karya sebagai pengembang jalan tol trans Sumatera merilis penampakan peta ruas tol yang membelah panjang Pulau Sumatera.

Takjub, terlihat dari peta, jalan tol Sumatera sambung menyambung tegak membentang dari utara hingga selatan pulau, dari Lampung hingga Aceh. Cek Ini Peta Jalan Tol Trans Sumatera.


Peta jalur jalan tol trans Sumatera. Foto : Hutama Karya--

Ada beberapa titik yang terlihat bercabang ke barat dan ketimur. 

Di Palembang misalnya, bercabang ke arah barat menuju Bengkulu. Itulah yang disebut Tol Palembang-Indralaya-Muara Enim-Lubuk Linggau-Bengkulu. 

Dari Pelembang juga bercabang ke arah Tanjung Api-api. 

Kemudian cabang kedua di peta terlihat di Pekanbaru yaitu Tol Pekanbaru-Bangkinang-Bukittinggi-Sicincin Padang. 

Dari Medan, jalan tol juga mengarah ke pantai barat yaitu Tol Medan-Siantar-Sibolga.

Medan - Pelembang Sehari Sampai

Melihat peta yang ada, wajar saja perjalanan dari Medan ke Palembang dengan  jalan tol trans Sumatera menjadi sangat singkat. 

Kita mulai hitung perjalanan Medan ke Palembang via Pekanbaru. 

Panjang bentangan tol Medan - Pekanbaru sekitar 548 kilometer. Jika menempuh kecepatan minimal tol 90 km/jam, maka waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 7 jam termasuk Istirahat sekitar 1 jam.

Sampai di Pekanbaru, perjalanan dilanjutkan di atas jalan tol Pekanbaru - Rengat dengan panjang 175 kilometer dan Tol Rengat - Jambi 198 kilometer, total panjang bentangan Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi sekitar 373 kilometer. 

Dengan kecepatan minimal 90 km/jam maka waktu tempuh untuk melalui jalan tol Jambi-Rengat-Pekanbaru adalah 4 jam termasuk istirahat.

Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menempuh tol Jambi - Betung - Palembang dalam waktu  3 jam.

Jadi total perjalanan dari Medan ke Palembang membutuhkan waktu sekitar 14 jam kecepatan standar tidak pake ngebut.

Asumsinya, berangkat pagi pukul 05:00 pagi dari Medan, pukul 17:00 atau 18:00 sore sudah makan pempek sampai di Palembang.

Perkembangan Jalan Tol Trans Sumatera

Sampai saat ini, ruas jalan tol ini sebagian telah selesai dilaksanakan.  Hingga Desember 2022 telah beroperasi sekitar 549 km tahap 1 jalan tol trans Sumatera di beberapa Provinsi diantaranya Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Riau, Sumatera Utara dan Aceh. 

Ruas jalan tol trans Sumatera yang masih dalam tahap konstruksi ada 515 km.  Sehingga total ruas jalan tol yang sudah beroperasi dan sedang dalam tahap konstruksi yang tergabung dalam tahap I sepanjang 1.064 Km.

Pada tahap II,  ditargetkan tol  sepanjang 574 Km bisa mulai dikerjakan. Tahap II akan fokus pada jalan tol  Betung-Tempino-Jambi dengan panjang 169 Km, jalan tol Jambi-Rengat bentangannya 197 Km dan jalan tol Rengat-Pekanbaru sepanjang 207 Km. 

Sementara itu anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah menyelesaikan konstruksi jalan tol sepanjang 60 Km ruas Jalan Tol Trans Sumatera.

Diantaranya Jalan Tol Binjai-Stabat (12 km), Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17 km), dan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km).

Adapun seksi jalan tol trans Sumatera lain yang masih dikerjakan HKI yakni Tol Binjai-Pangkalan Brandan (46 km), Tol Indralaya-Prabumulih (65 km) dan telah selesai dan diresmikan Presiden Jokowi baru-baru ini yaitu Tol Pekanbaru-Bangkinang.

Adapun di tahun 2023, HKI masih konsentrasi menyelesaikan ruas-ruas jalan tol trans Sumatera lainnya seperti  Tol Indralaya - Prabumulih yang diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2023.

Dalam rilis resminya, Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti mengatakan, Tantangan menyelesaikan ruas-ruas jalan tol trans Sumatera cukup bervariasi.  Di proyek Tol Binjai-Pangkalan Brandan Zona II-IV misalnya, pihak HKI  harus menghadapi tantangan terkait anomali tanah, kontur yang ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi. 

Sementara, dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Indralaya Prabumulih, HKI harus mampu mengatasi tantangan terkait tanah rawa yang cukup panjang di daerah pembangunan jalan tol tersebut dan tanah lunak di ujung trase. (*)

Beberapa data dalam artikel ini sebagian dikutip dari hutamakarya.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: