Harga Minyak Dunia Turun, Apakah BBM Juga Ikut Turun? Cek Harga Pertalite dan Pertamax 12 Desember 2022
Warga antre mengisi BBM di SPBU--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID— Harga minyak dunia turun lebih 2 persen.
Turunya harga minyak dunia dikarenakan melimpahnya pasokan minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Besar harapan masyarakat di Jambi dengan turunya harga minyak dunia, harga BBM juga ikut turun.
"Semoga harga BBM terutama Pertalite segera turun. Mengikuti harga minyak dunia,"ujar Imam, warga telanaipura kepada Jambi Ekspres.
Hal yang sama juga diutarakan Danny, warga Kota Jambi. Menurutnya saat ini yang dibutuhkan pasokan minyak cukup. "Ini sudah harga mahal ngantri lagi. Mendingan diturunkan saja harga minyak mengikuti harga dunia khususnya pertalite,"ungkapnya.
Sementara itu, dikutip Disway dari CNBC pada Kamis 8 Desember 2022 bahwa Harga Minyak Dunia Brent berjangka turun USD 2,18 atau 2,8 persen menjadi USD 77,17 per barel.
Dengan demikian, harga minyak dunia itu menetap di bawah penutupan terendah tahun sebelumnya di USD 78,98 per barel yang disentuh pada hari pertama 2022.
Sementara itu harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 2,24, melemah lebih lanjut dari penutupan Selasa, yang mencapai level terendah menjadi USD 72,01 per barel.
Memang, harga minyak dunia memang tengah terpukul baru-baru ini di tengah kecemasan bahwa kondisi ekonomi makro yang memburuk akan melumpuhkan permintaan energi.
Sementara data AS pada Rabu 7 Desember 2022, menunjukkan peningkatan besar stok bensin dan bahan bakar sulingan AS menambah kekhawatiran tentang berkurangnya permintaan bahan bakar.
Saat ini total stok bensin AS meningkat sebesar 5,3 juta barel selama pekan terakhir dan persediaan bahan bakar sulingan melonjak sebesar 6,2 juta barel. Demikian data Badan Informasi Energi AS (EIA).
Peningkatan stok bahan bakar ini bahkan melebihi penarikan minyak mentah sebanyak 5,2 juta barel, dimana sebelumnya American Petroleum Institute (API) melaporkan penarikan persediaan minyak mentah sekitar 6,4 juta barel.
Sementara itu, setidaknya 20 kapal tanker minyak yang mengantri dari Turki menghadapi lebih banyak penundaan untuk menyeberang dari pelabuhan Laut Hitam Rusia ke Mediterania karena operator berlomba untuk mematuhi aturan asuransi Turki baru yang ditambahkan menjelang batas harga G7 pada minyak Rusia.
Rusia sedang mempertimbangkan opsi termasuk melarang penjualan minyak ke beberapa negara untuk melawan batasan harga yang diberlakukan oleh kekuatan Barat. (disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: