Macet Akibat Batu Bara, Jarak Tempuh Jambi-Kerinci 30 Jam

Macet Akibat Batu Bara, Jarak Tempuh Jambi-Kerinci 30 Jam

Kehadiran tambang batu bara di Jambi tak hanya berdampak pada ekologi namun juga sosial, salah satunya timbul konflik dengan masyarakat ketika angkutan batu bara melewati jalan publik. Foto : Jambi Ekspres--

Kombes Pol Dhafi beberapa waktu lalu mengatakan, jam operasional diatur menjadi beberapa hari Yaitu hari Senin, Jumat, dan Minggu. 

Angkutan batu bara di wilayah Sarolangun dan Tebo akan keluar dari mulut tambang pukul 18.00 WIB sehingga pukul 00.00 WIB  tidak ada lagi angkutan batu bara yg masih wara wiri melintas di wilayah Batanghari. 

Selanjutnya, untuk wilayah Batanghari dan Muaro Jambi, angkutan batu bara diberi jadwal keluar dari mulut tambang pukul 19.00 WIB.

"Sehingga Pukul 02.00 WIB tidak ada lagi yang keluar dari mulut tambang dan pukul 03.00 WIB, tidak ada lagi yang bergerak dan melintas ke wilayah Muaro Jambi," katanya.

Sementara angkutan truk batu bara wilayah Muaro Jambi pada pukul 04.00 WIB, tidak ada lagi yang melintas ke wilayah hukum Polresta Jambi.

Semua Angkutan truk batu bara yang melintas di Wilayah Hukum Polresta pada pukul 05.00 WIB, tidak ada lagi yang bergerak dan diarahkan ke terminal Talang Gulo.  

Khusus hari Sabtu, semua angkutan truk batu bara diizinkan keluar dari mulut tambang pukul 20.00 WIB.  

Kebijakan terbaru antara Pemerintah dan Polda juga melibatkan pihak pelabuhan, angkutan yang diizinkan beroperasi sekarang adalah khusus untuk angkutan batu bara plat BH dan jumlahnya dibatasi hanya 3500.

Jumlah ini telah sesuai dengan kapasitas pelabuhan yang hanya mampu menampung 4000 angkutan truk batu bara. Salah satu penyebab kemacetan selama ini terjadi karena jumlah angkutan yang tak lagi seimbang dengan kapasitas bongkar muat di pelabuhan Talang Duku. (raf/dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: