Mendadak Situs BPOM Down Usai Umumkan 5 Daftar Obat Mengandung Etilen Glikol

Mendadak Situs BPOM Down Usai Umumkan 5 Daftar Obat Mengandung Etilen Glikol

Situs BPOM down setelah mengumumkan daftar obat yang mengandung cemaran etilen glikol.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Usai mengumumkan 5 daftar obat mengandung cemaran etilen glikol, situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendadak down tidak bisa diakses.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab situs BPOM down pasca mengumumkan 5 daftar obat mengandung cemaran etilen glikol, Kamis petang, 20, Oktober 2022.

Pantauan radarcirebon.com, situs BPOM yang mulanya lancar diakses, tiba-tiba menjadi terputus setelah membuat rilis resmi tertulis terkait daftar 5 obat yang mengandung cemaran etilen glikol.

Pada laman resmi BPOM tersebut terdapat keterangan: Situs ini tidak dapat dijangkau. Kondisi ini tentu sangat disayangkan, karena masyarakat memerlukan informasi terkait daftar 5 obat yang mengandung etilen glikol.

Situs tersebut mulai bermasalah pada sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB, dan hingga berita ini ditulis juga masih belum dapat diakses. Belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya.

Namun, besar kemungkinan, adanya jumlah kunjungan yang begitu tinggi. Sehingga membuat situs mengalami masalah dan sulit diakses oleh pengguna.

BPOM juga telah merilis keterangan terkait daftar obat yang mengandung cemaran etilen glikol melalui kanal media sosial. Termasuk via Instagram.

Diberitakan sebelumnya, setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan edaran untuk penghentian sementara resep, kini giliran BPOM bertindak.

Bahkan, telah diterbitkan instruksi dilakukan penarikan masal oleh produsen termasuk untuk pemusnahan produk yang kebanyakan adalah obat demam dan flu tersebut.

Dugaan sementara, cemaran atau kontaninasi etilen glikol berasal dari bahan tambahan yakni proilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin yang sebenarnya bukan bahan berbahaya.

Berikut adalah daftar obat dari beberapa produsen farmasi yang dirilis BPOM, dan dinyatakan terkontaminasi oleh bahan etilen glikol dan dietilen glikol.

Termorex sirup yang diproduksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik 60 ml

Flurin DMP sirup obat batuk dan flu, produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1 kemasan dus, botol plastik 60 ml.

Unibebi Cough Sirup obat batuk dan flu, produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan dus, botol plastik 60 ml.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: