Ini Orang yang Berjasa Memberi Anies Pengalaman Naik Pesawat Kelas Bisnis Pertama Kali
Yusuf Bagarib saat ditemui Anies di Singapura. Foto : IG @aniesbaswedan--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES,CO.ID - Anies Baswedan membagi kisahnya saat pertama kali merasakan duduk di kursi bisnis class saat terbang naik pesawat.
Dalam akun instagramnya, Anies menceritakan tentang sosok pria yang berjasa dalam hal ini.
Berikut petikan caption Anies dalam akun instagram @aniesbaswedan.
Yusuf Bagarib namanya. Semalam kami jumpa kembali. Berpelukan di depan flat-nya di Bedok, Singapura.
Kami bertemu di Changi Airport thn 2002, usai penelitian di NTB, Kaltim & Jatim, pulang ke Chicago untuk disertasi.
Saat check-in, petugas bernama Yusuf bertanya kenapa tanggal perjalanan di tiket telat bbrp bulan. Tiket sy diperpanjang bbrp kali, krn visa tak kunjung keluar. Rencana di Indonesia 5 minggu, jadi 5 bulan. Tiket harusnya hangus, tapi karena visa blm keluar, maskapai mau memperpanjang.
Kami ngobrol. Dia terkejut saat dengar kepulangan sy tertunda. Dia tanya di mana keluarga. Sy jelaskan bahwa istri kuliah master & urus anak2 di AS. Sementara sy di Jakarta tdk bisa kembali.
Dia berikan boarding pass, sambil pesan jgn duduk jauh2, agar mudah dipanggil. Lalu sy dipanggil, wah! alamat ada masalah. Sy ke counter, Yusuf meminta boarding pass & langsung disobek. Sy kaget.
Dia beri yg baru & berkata, “This is for u. The new boarding pass. Please enjoy ur flight.”
Sy lihat boarding pass itu. Tertulis: Business Class, dr Singapura smp Chicago. Yusuf meng-up-grade tiket sy.
“Masya Allah, thank u so much. But why? ” Dia senyum "I cant imagine how difficult it was for u, waiting to return to ur family for months. This is the least I can do.” Lalu katanya “btw, my wife is from Jakarta”. Kami berpisah.
Sy ingat sekali kebaikan Yusuf & itu pertama kali sy bisa naik pesawat kelas bisnis.
Tahun 2019, sy jumpa seorang ketua RW di Cengkareng, Pak Husein. Beliau cerita mantunya orng Singapura & pernah jumpa. Sy ingat Yusuf. Siang itu kami wa-call. Saya ulangi ucapan terima kasih & dia jawab, “Brother Anies, it was Allah whom had arranged our meeting at the airport...Allah was the whom had made us to listen n help the other who needed help.”
Sy akhirnya bisa berkunjung ke rumahnya di Singapura, disambut hangat oleh Yusuf & keluarganya. Sebuah perjumpaan yg tdk pernah diduga. Siapa sangka, 20 thn kemudian bisa bertemu dgn petugas check-in baik hati, yg kini jadi manager maskapai penerbangan.
Yusuf tetap tawadhu. Ia sekeluarga amat hangat & penuh rasa kasih. Semoga mereka selalu dalam keberkahanNya.
Hingga berita ini ditulis, Upload Anies telah mendapat 109.348 suka dan dikomentari 2.886 orang. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: